lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Ada beragam cara untuk merayakan Natal di berbagai belahan dunia.
Beberapa negara Barat menjadikan Santa Claus sebagai tokoh utama saat perayaan Natal.
Nah, bagaimana perayaan Natal versi Asia?
Meski di beberapa negara agama Kristen bukan mayoritas, perayaan Natal di Asia sangat meriah.
Natal dan tahun baru jadi hari libur wajib di Asia.
Berikut cara negara-negara Asia merayakan Natal.
1. Filipina
Negara Filipina memiliki populasi umat Kristiani yang banyak.
Natal di Filipina merupakan campuran dari tradisi barat dan tradisi asli Filipina.
Salah satu dekorasi paling populer di Filipina adalah parol , tiang bambu atau bingkai dengan lentera bintang yang menyala di atasnya untuk mewakili bintang.
Kebanyakan orang terjaga sepanjang malam pada Malam Natal ke Hari Natal.
2. India
Natal adalah hari libur nasional di negara ini karena pengaruh Inggris dan liburan pertengahan tahun akademik.
Negara bagian terkecil di negara itu, Goa, mengadakan perayaan besar setiap bulan Desember, meskipun hanya 2% dari negara itu yang mengklaim agama Kristen sebagai agamanya.
Pisang atau pohon mangga didekorasi, orang-orang Kristen menghadiri misa tengah malam dan makanan bergaya barat dimakan pada Malam Natal.
3. Vietnam
Natal adalah salah satu dari empat liburan terbesar di negara itu, dengan tiga lainnya adalah hari ulang tahun Buddha, Tahun Baru dan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Orang-orang muda memadati jalan Nguyen Hue di Kota Ho Chi Minh untuk menikmati pertunjukan cahaya pada Malam Natal.
4. Jepang
Orang Jepang makan "kue Natal" yang merupakan kue bolu dengan krim kocok dan beberapa buah sebagai topping.
Pertukaran hadiah biasanya berlangsung antara pasangan pada Malam Natal.
Malam Natal terlihat lebih seperti hari yang romantis, sejajar dengan Hari Valentine
5. Korea
Hari Natal dirayakan sebagai hari libur umum karena agama Kristen adalah agama utama di Korea Selatan.
Ibu kota juga menawarkan pertunjukan cahaya lainnya selain lampu di jembatan di pusat kota .
6. China
Tradisi yang menjadi populer adalah pemberian apel pada Malam Natal.
Kata apel dalam bahasa Mandarin, píngguǒ , terdengar seperti kata untuk perdamaian, yang mirip dengan terjemahan Malam Natal.
(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)
