Breaking News:

Bandara Gatwick London 'Diteror' Drone, Seberapa Berbahaya Drone bagi Pesawat Terbang?

Bandara Gatwick di London, Inggris belum lama ini mengalami serangan 'teror' drone. Akibatnya, ratusan penerbangan dibatalkan demi keamanan.

inovasee.com
Ilustrasi Drone 

TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Gatwick di London, Inggris belum lama ini mengalami serangan 'teror' drone.

Akibat drone yang meneror landasan pacu, ratusan penerbangan dibatalkan demi keamanan.

Bandara Gatwick merupakan bandara tersibuk kedua di London.

Mengutip laman nextren.grid.id, sebanyak 110 ribu penumpang yang terbagi dalam 760 penerbangan yang dijadwalkan terpaksa dipindahkan ke Bandara Heathrow, Luton, dan Manchester.

Bandara Gatwick di London, Inggris
Bandara Gatwick di London, Inggris (internationalairportsguide.com)

Total ada dua drone yang terlihat di daerah pagar yang berdekatan dengan landasan pacu, menurut laporan BBC News yang berasal dari pernyataan Airport Operating Chief, Chris Woodroofe.

Gangguan tersebut telah membuat Bandara Gatwick ditutup pada Rabu (19/12/2018), dan hal ini menyebabkan semua penerbangan dibatalkan karena mencegah resiko kecelakaan pesawat.

Baru pada Sabtu (22/12/2018) Bandara Gatwick bisa kembali membuka landasan pacunya.

Lalu, seberapa berbahayakah drone bagi bandara dan pesawat terbang?

Dikutip TribunTravel.com dari laman The Sun, apa pun yang berdekatan dengan pesawat terbang memiliki potensi bahaya.

Termasuk drone.

2 dari 3 halaman

Sebagian besar drone, dengan berbagai bentuk, berat, dan ukuran, sangat berbahaya apabila mereka terbang di sekitar pesawat terbang.

Risiko berbahaya ini mencakup insiden drone yang menabrak pesawat terbang dan terganggunya frekuensi radio pesawat.

Jika hal ini terjadi, pilot akan kehilangan kontrol terhadap pesawat yang diterbangkannya dan dapat menimbulkan kecelakaan.

Pilot memang telah menyerukan pengujian lebih lanjut tentang dampak potensial drone pada mesin pesawat terbang, tetapi itu akan memakan biaya yang mahal, lapor The Guardian.

Mengutip laman The Guardian, terdapat kenaikan pada peristiwa drone yang hampir menabrak pesawat terbang sejak 2015.

Menurut UK Airprox Board (UKAB), ada 92 angka kejadian antara pesawat terbang dan drone yang terbang berdekatan pada 2017.

Angka itu tiga kali lipat lebih besar dibandingkan pada 2015, yakni 'hanya' 29 peristiwa.

Data juga menunjukkan adanya peningkatan angka penggunaan drone.

Kenapa bandara bisa sampai ditutup?

Ketika ada risiko drone yang berada di dekat pesawat udara, bandara akan ditutup dan sejumlah penerbangan akan tertunda atau dibatalkan.

3 dari 3 halaman

Asosiasi global maskapai penerbangan, IATA, memperingatkan adanya peningkatan eksponensial dalam laporan penggunaan drone/RPA (Remotely Piloted Aircraft ) yang beroperasi sangat dekat dengan pesawat berawak dan bandara.

IATA juga menyadari adanya dampak finansial dari gangguan yang disebabkan oleh drone yang terbang ddi ekat bandara.

Yakni, pengalihan dan penundaan penerbangan di Bandara Gatwick menelan biaya puluhan ribu poundsterling.

Ribuan penumpang yang penerbangannya ditunda atau dibatalkan setelah dua pesawat tak berawak terbang ke landasan pacu di bandara Gatwick bisa mendapatkan refund atau penerbangan baru.

Menurut undang-undang yang berlaku di Inggris, menerbangkan drone dengan ketinggian lebih dari 120 meter atau di wilayah udara terlarang seperti di dekat bandara merupakan hal yang melanggar hukum.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Gatwick AirportLondonInggris Peter Gadiot Taz Skylar Simon Hooper Anne Boleyn Vivienne Westwood Rishi Sunak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved