Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Korea Selatan dilaporkan menawarkan lebih banyak uang dan insentif guna menarik warga untuk memiliki lebih banyak anak.
Upaya ini dilakukan karena tingkat kesuburan di Korea Selatan termasuk yang terendah di dunia.

• Pria Asal Korea Selatan Ini Berhasil Melarikan Diri Lewat Lubang Makanan Berkat Keterampilan Yoga
Pengamat menghubungkan krisis ini dengan beberapa faktor termasuk biaya pemeliharaan anak yang tinggi, tempat penitipan anak yang terbatas dan jam kerja yang panjang.
Sebuah studi yang ditugaskan oleh Majelis Nasional Korea Selatan pada 2014 melaporkan bahwa Korea Selatan dapat “menghadapi kepunahan alami” pada 2750 jika tingkat kesuburan negara itu tetap pada 1,19 per anak.

• 8 Fakta Menarik Sekolah dari Berbagai Negara, Siswa Korea Selatan Belajar 16 Jam Sehari
Menurut Agence France-Presse , tingkat kesuburan Korea Selatan berada di rekor terendah 0,95 tahun ini, angka yang jauh lebih rendah dari idealnya 2,1, menurut demografi.
Selama 13 tahun terakhir, pemerintah Korea Selatan telah menghabiskan ratusan triliun untuk upaya meningkatkan kesuburan negara.

• 5 Destinasi Liburan Tahun Baru Gratis di Korea Selatan, Traveling ke Luar Negeri Tetap Hemat Budget
Pemerintah telah memberikan subsidi tunai kepada orang tua yang memenuhi syarat, tetapi strategi untuk meningkatkan jumlah anak yang dibesarkan per rumah tangga belum memenuhi target.
Pemerintah dilaporkan memulai sistem subsidi sekitar USD 88 setara Rp 1,2 juta per bulan untuk orang tua anak-anak di bawah 5 tahun pada bulan September.
• Prison Inside Me, Inilah Penginapan Mirip Penjara untuk Orang yang Alami Stres di Korea Selatan
Karena belum ada peningkatan, mereka menambah pembayaran bulanan menjadi USD 270 setara Rp 3,9 juta dan memperluas subsidi untuk memasukkan 10% orang terkaya di negara tersebut.
Sebagai insentif tambahan, orang tua dengan anak-anak di bawah usia 8 tahun akan diizinkan bekerja satu jam lebih sedikit sehingga mereka dapat mengurus keluarga mereka lebih lama mulai akhir 2019.
Cuti paternitas yang dibayar juga akan mencakup 10 hari, bukan tiga hari.
Bagaimana menurutmu?
• Cantik Sekaligus Tak Mudah Dipalsukan, Inilah 4 Mata Uang Paling Unik di Dunia
• Arsitektur hingga Makanan, 4 Hal di Vietnam Ini Dapat Pengaruh Kuat dari Budaya Prancis
• Cibir Zaskia Sungkar Saat Liburan di Menara Kuala Lumpur, Irwansyah: Takut Lihat ke Bawah
• Mitos atau Fakta, Benarkah Permen Karet yang Tertelan Akan Tertinggal di Perut?