Breaking News:

8 Tips Aman Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Pastikan Tubuh Tetap Hangat

8 Tips Aman Mendaki Gunung Saat Musim Hujan. KompasTravel merangkum sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan demi kenyamanan dan keamanan mendaki.

Rei.com
8 Tips Aman Mendaki Gunung Saat Musim Hujan, Pastikan Tubuh Tetap Hangat 

TRIBUNTRAVEL.COM - Musim hujan mulai tiba, sementara panggilan mendaki gunung kerap tak dapat diterka kapan datangnya.

Walaupun pemandangan akan lebih jelas didapat pada musim kemarau, tetapi pendakian di musim hujan juga menyajikan kenikmatan yang berbeda.

KompasTravel merangkum sejumlah hal yang perlu kamu perhatikan demi kenyamanan dan keamanan mendaki saat musim hujan:

Para pendaki berjalan melewati Gerbang Pos Pendakian Gunung Slamet, Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Rabu (16/8/2018)  pagi.
Para pendaki berjalan melewati Gerbang Pos Pendakian Gunung Slamet, Dukuh Bambangan, Desa Kutabawa, Kecamatan Karangreja, Purbalingga, Rabu (16/8/2018) pagi. (ISTIMEWA/Dinporapar Purbalingga)

Mau Mendaki Gunung? Ada 4 Tips Memilih Tas Carrier yang Wajib Kamu Catat

1. Persiapan ekstra

Kesiapan fisik menjadi yang utama.

Dinginnya hujan membuat otot-otot rawan kram.

Kekuatan kaki pun diuji betul agar tidak mudah tergelincir di medan yang licin.

Menambah porsi jogging, berenang, bersepeda, dan squat akan membantu otot-otot lebih kuat ketika mendaki di tengah hujan.

Antisipasi hujan pun mesti dilakukan pada barang-barang bawaan.

Sebelum pendakian, letakkan rain cover dan jas hujan pada kompartemen ransel yang cepat diakses.

2 dari 4 halaman

Selain itu, bungkuslah setiap kelompok barang dengan besek, lalu lapisi bagian dalam keril dengan trash bag sebelum pendakian.

Menghubungi pihak basecamp gunung yang dituju untuk mengantisipasi keadaan cuaca terkini pun menjadi langkah yang baik.

2. Strategi kelompok

Usahakan jarak antaranggota kelompok tidak begitu jauh, terlebih jika mendaki dalam kelompok kecil (kurang dari lima orang).

Apabila kelompok pendakian lebih dari lima orang, bagilah kelompok dengan “mengutus” minimal dua pendaki dengan fisik yang lebih kuat agar lebih cepat mencapai lokasi bermalam, mendirikan tenda, dan menyiapkan makanan.

3. Cek kondisi tenda

Warga mendirikan tenda di Bukit Pamoyanan, Desa Kawung Luwuk Kecamatan Tanjung Siang Kabupaten Subang, Kamis (27/7/2017).
Warga mendirikan tenda di Bukit Pamoyanan, Desa Kawung Luwuk Kecamatan Tanjung Siang Kabupaten Subang, Kamis (27/7/2017). (Tribun Jabar/Mega Nugraha)

13 Tips Atasi Hiportemia Saat Mendaki Gunung di Musim Hujan

Badai yang kerap melanda ketika musim hujan berpotensi merusak tenda yang kamu dirikan.

Potensi itu kian parah jika tenda tidak berada dalam kondisi prima.

Teliti fisik rangka/frame tenda sebelum mendaki, pastikan tidak ada retakan yang membuatnya patah ketika diterjang badai.

Jumlah pasak tenda yang dibawa tak boleh kurang dan mesti menancap kuat di tanah.

3 dari 4 halaman

4. Bawa flysheet

Flysheet
Flysheet (bukalapak.com )

Sandal Gunung Ternyata Berbahaya Jika Digunakan untuk Mendaki Gunung, Ini Fungsi Sebenarnya

Bentangan flysheet akan banyak membantu menjaga tenda dari rembesan air hujan serta angin kencang yang menubruk tenda.

Benda ini pun dapat dipakai ketika keadaan darurat mengharuskan kamu menampung air hujan untuk dikonsumsi.

Jangan lupa membawa tali berukuran panjang.

Sebisa mungkin manfaatkan flysheet ketimbang mendirikan tenda di dalam pos/shelter pendakian.

Shelter yang berupa pondok di tepi jalur pendakian ialah fasilitas umum yang digunakan dalam keadaan genting.

5. Buat parit mengelilingi tenda

Tenda menjadi tempat satu-satunya menghindari persentuhan dengan hujan ketika beristirahat.

Namun, derasnya hujan akan membanjiri lahan tempat tenda berdiri, bahkan menerobos masuk ke dalam tenda.

Untuk mencegah kemungkinan buruk itu, galilah parit menggunakan sekop atau alat sejenis di sekeliling tenda dengan kedalaman minimal 10 cm.

4 dari 4 halaman

6. Waspada petir

Petir
Petir (Instagram/Santiago Borja)

Demi Mendapatkan Makanan Asin, Gorila di Cagar Alam Afrika Nekat Mendaki Gunung Berapi

Hindari beristirahat di tengah-tengah padang/sabana luas.

Jika memutuskan bernaung di dekat pohon, pastikan ia bukan pohon tertinggi di area itu, karena rawan tumbang tersambar petir.

Beristirahatlah di alas berjenis isolator yang tidak menghantarkan listrik.

Kurangi persentuhan dengan benda-benda logam, padamkan gawai yang menerima atau memancarkan gelombang seperti ponsel, radio, dan HT.

7. Pakaian

Gunakanlah pakaian yang ringan dan cepat kering.

Jenis celana jins atau jaket denim sebaiknya kamu coret dari daftar pakaian yang dibawa lantaran berat, lama kering, dan memerangkap suhu dingin.

Siapkan pakaian cadangan dengan jumlah yang cukup, termasuk kupluk, kaos kaki, sampai pakaian dalam.

8. Pastikan tubuh tetap hangat

Suhu udara di gunung bisa semakin rendah ketika diguyur hujan.

Hipotermia menjadi ancaman serius, sehingga panas tubuh harus dijaga.

Tubuh akan membakar lebih banyak kalori untuk menjaga suhu normal tubuh.

Maka, pastikan perut tetap memperoleh asupan kalori.

Bawalah jenis asupan yang berkalori tinggi dan mampu menghangatkan tubuh.

10 Olahan Kol yang Siap Bikin Nagih, Ada yang Dijadikan Sate sampai Es Krim

Manfaat Cokelat Hitam Bagi Tubuh, di Antaranya Menyehatkan Jantung dan Menurunkan Tekanan Darah

8 Mitos Penurunan Berat Badan yang Sebaik Tak Dipercaya, di Antaranya Makan Malam Bikin Gemuk

6 Fakta Unik Jepang yang Wajib Traveler Tahu, Ada Mitos Tentang Kucing Hitam

Potret Benteng Van Den Bosch, Benteng Pendem di Ngawi, Ujung Barat Jawa Timur

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "8 Kiat Nyaman Mendaki saat Musim Hujan".

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Tips Aman Mendaki Gunung Saat Musim HujanTips Aman Mendaki GunungTips Mendaki Gunung Saat Musim Hujan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved