TRIBUNTRAVEL.COM - Fakta unik dan aneh tentang negara Jepang yang paling mengejutkan dunia.
Jepang adalah sebuah negara yang canggih dengan banyak tenologi super canggih, meskipun begitu ternyata Jepang menyimpan fakta unik dan menarik mengenai masyarakatnya.
Ada fakta unik tentang kehidupan masyarakat Jepang yang mungkin belum pernah kamu dengar sebelumnya.
Dilansir Tribun Travel dari Unbelievable Facts ada fakta unik dan menarik mengenai Jepang yang mencengangkan.
• Ini Alasan Banyak Orang Jepang Selalu Memakai Masker Kemanapun Mereka Pergi
• 8 Hal Simple yang Wajib Kamu Tahu Agar Tak Tersesat Saat Traveling di Jepang
1. 98 persen orang jepang mengadopsi anak yang berusia 20-30 tahun.

Ada sebuah tradisi berabad-abad di Jepang dimana mereka akan mengadopsi anak laki-laki dewasa, baik dalam lingkup keluarga ataupun diluar.
Kebanyakan sebuah keluarga yang tidak memiliki ahli waris laki-laki yang cakap atau tidak memiliki anak laki-laki sama sekali, mereka akan mengadopsi kerabat laki-laki terdekatnya.
Lihat Juga:
Bahkan terkadang mereka juga bisa menikahkan satu putrinya untuk menikah dengan laki-laki pilihan demi menjaga bisnis tetap berjalan baik.
Praktik tersebut bahkan telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Presentase jumlah adopsi pria dewasa ada sekitar 98 persen.
2. Di Jepang ada lebih dari satu juta orang yang dikenal sebagai 'Hikikomori' terisolasi dari masyarakat.

Hikikomori adalah fenomena di kalangan remaja di Jepang yang menarik dan mengurung diri dari kehidupan sosial.
Orang-orang tersebut biasanya membatasi diri mereka dari kontak dengan manusia lain.
Mereka akan menghabiskan banyak waktu di rumah.
Mereka sepenuhnya hanya akan bergantung pada orang tua mereka untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Ada dua alasan yang mendasari seseorang menjadi Hikikomori.
Yakni karena tekanan ekspektasi yang ekstrem dari orang tua dan beban tanggung jawab ekonomi.
Alasan utama lainnya adalah ketakutan akan kegagalan yang dapat dikaitkan dengan tekanan harapan.
3. Di Jepang banyak kematian disebabkan karena terlalu banyak bekerja.

Sebagian besar penduduk Jepang bekerja selama berjam-jam dalam kurun waktu yang panjang.
Keadaan tersebut yang meningkatkan jumlah kematian pekerja yang berlebihan.
Banyak juga warga yang melakukan bunuh diri karena terlalu banyak tekanan dalam pekerjaan yang berat, hingga ada juga yang mengalami stroke.
Insiden ini sering disebut dengan nama 'karoshi'.
Beberapa korban karoshi bekerja sebanyak 110 jam seminggu, dan beberapa lainnya selama lebih dari 4.000 jam per tahun.
Meskipun terdengar mengerikan, orang-orang ini berada di antara kelompok usia 25-60.
4. Pemerintah mengatur layanan kencan cepat agar mendorong warganya untuk menikah.

Pemerintah Jepang mengambil langkah yang unik.
Mereka telah mengatur layanan kencan cepat untuk mendorong warganya segera menikah.
Penurunan populasi inilah yang menjadi masalah utama bagi Jepang.
Mayoritas penduduknya semakin tua dan bahkan beberapa di anatarnya sudah sangat tua.
Penurunan terus menerus dalam kelahiran anak dan populasi yang semakin menua telah mengakibatkan penurunan populasi lebih dari satu juta sejak 2010.
Sebagian besar penduduk bekerja lebih dari 80 jam seminggu dan beberapa bahkan tanpa hari libur.
Sehingga mereka tidak memiliki banyak waktu untuk berkencan hingga memutuskan untuk menikah.
5. Mengenakan masker telah menjadi tren mode di Jepang.

jIka kamu sedang jalan-jalan ke Jepang akan melihat banyak orang-orang memakai masker.
Jangan khawatir, karena mereka bukan sedang sakit atau menghindari polusi.
Tetapi mengenakan masker sudah menjadi sebuah trend mode di Jepang.
Hal tersebut berguna untuk tetap menjaga wajah selalu hangat dan untuk menghindari interaksi dengan orang asing.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)