Breaking News:

Disebut Satu Negara Paling Misterius, Ternyata Ada 'Gerbang Neraka' di Turkmenistan

Nama negara Turkmenistan tidak sering didengar atau sepopuler Korea Utara. Namun, negara ini sama misteriusnya dengan Korea Utara

goldensteppes.com
Turkmenistan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Nama negara Turkmenistan tidak sering didengar atau sepopuler Korea Utara.

Semua orang sepakat Korea Utara disebut sebagai negara paling tertutup di dunia.

Negara yang dipimpin oleh Kim Jong-un ini sering diberitakan oleh media sebagai negara miskin dan berbahaya.

Namun, tak disangka ada negara yang lebih misterius dari Korea Utara.

Negara tersebut adalah Turkmenistan.

Seperti di Korea Utara, melakukan ekpedisi atau perjalanan ke Turkmenistan bukanlah hal yang mudah.

Dilansir TribunTravel.com, mendapatkan visa untuk masuk Turkmenistan saja terbukti sulit.

Turkmenistan sendiri dulunya merupakan bagian dari negara Uni Soviet.

Turkmenistan merdeka pada tanggal 27 Oktober 1991 di tengah pembubaran Uni Soviet.

Seroang traveler dan fotografer, Jay Tindall melakukan ekspedisi di Turkmenistan.

2 dari 3 halaman

Ia melakukan perjalanan ke ibukota Turkmenistan, Ashbat hingga gerbang neraka yang terus menerus terbakar.

Rekaman dari perjalanannya mengungkapkan bagaimana bangsa ini menawarkan perpaduan pemandangan yang mempesona.

Ibukota Turkmenistan, Ashgabat terlihat kosong.

Pemandangan di ibukota dihiasi patung bergaya Uni Soviet yang mengingatkan tentang masa lalu.

Selain itu juga ada puluhan bangunan raksasa dengan kubah emas di kota.

Tindall mengatakan gaya ibukota Turkmenistan seperti perpaduan ibukota Korea Utara, Pyongyang dan Las Vegas.

Sementara itu, dia juga mengunjungi lubang api raksasa yang berada di gurun Karakum.

Api di lubang tersebut dibuat ahli geologi pada 40 tahun lalu.

Ahli geologi Soviet sedang mengebor di lokasi pada tahun 1971.

Mereka menemukan gas alam di tempat tersebut.

3 dari 3 halaman

Namun, tanah pengeboran roboh sehingga meninggalkan lubang berdiameter 70 meter persegi.

Khawatir bahwa lubang tersebut akan menyebabkan pelepasan gas beracun, tim memutuskan untuk membakarnya.

Diharapkan gas tersebut dapat jadi bahan bakar namun api masih menyala hingga sekarang.

Nyala api bisa disaksikan di desa yang berjarak bermil-mil dari tempat tersebut.

Presiden Turkmenistan Gurbanguly Berdimuhamedow pada tahun 2010 memerintahkan untuk menutupnya namun sampai sekarang belum ditutup.

'Turkmenistan adalah salah satu tempat terisolasi di Asia Tengah yang terkenal dengan diktator kejam dan gurun terkering di dunia. Ibukotanya sangat kosong rasanya hampir seram," tutur Tindall

Dia menambahkan monumen dan bangunan di Turkmenistan cukup tinggi dan mengesankan.

Namun, ia menambahkan orang yang hidup di sana cukup menderita karena jalanan di sana sangat sepi.

(TribunTravel.com/Arif Setyabudi)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TurkmenistanKorea UtaraUni Soviet
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved