Breaking News:

Mengintip Legenda Watu Goyang, Wisata Alam yang Hits di Bantul, Jogja

Watu Goyang merupakan spot wisata di Bukit Semar yang terletak di di Padukuhan Cempluk, Desa Mangunan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Instagram/desiambar.sari
Wisata alam Watu Goyang di Bukit Semar di Padukuhan Cempluk, Desa Mangunan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, apakah kalian berencana berlibur ke Jogja dan menikmati wisata alamnya?

Jika iya, kamu bisa mengarah ke Bukit Semar yang terletak di di Padukuhan Cempluk, Desa Mangunan, Kabupaten Bantul, Jogja

Padukuhan Cempluk terletak di daerah perbukitan, jadi tak heran jika kabut cukup tebal di pagi hari dan udaranya terasa dingin.

Nama Bukit Semar memang diambil dari satu di antara nama tokoh punakawan dalam perwayangan Jawa.

"Konon, sebelum rimbun tertutup banyak pepohonan, bukit ini ketika dilihat dari bawah, menyerupai sosok Semar," kata Paryanto, wakil ketua pengelola tempat wisata Watu Goyang pada Tribunjogja.com.

Bisa jadi, karena alasan itu kemudian Bukit di Desa Mangunan tersebut diberi nama Semar.

Dilihat secara sekilas bukit ini sebenarnya sama seperti bukit pada umumnya, rimbun dipenuhi oleh pepohonan.

Namun menariknya, di atas bukit setinggi sekitar 40 meter ini terdapat sebuah batu, yang oleh masyarakat setempat disebut Watu Goyang.

Dari cerita rakyat yang beredar, kata Paryanto, Watu Goyang ini tidak bisa dilepaskan dari kisah di mana Sultan Agung mendapatkan petunjuk (wisik) ketika tengah mencari tanah wangi (Siti Arum).

Pencarian Siti Arum, konon, dilakukan oleh Sultan Agung atas petunjuk dari sang guru sebagai tempat peristirahatan terakhir dirinya dan keluarga trah Kerajaan Mataram.

2 dari 4 halaman

Dalam pengembaraan mencari Siti Arum itu, Sultan Agung bersama pekatiknya (pengurus kuda) istirahat di Watu Goyang dan melihat burung merak sebagai pertanda atau petunjuk.

"Watu Goyang itu, konon, digunakan oleh burung merak sebagai tempat bertengger sebelum burung itu terbang ke bukit di Imogiri," tutur Paryanto.

Cerita itu hanya sebatas cerita rakyat yang diyakini dan mengalir bersama derap kehidupan masyarakat setempat, sehingga tidak bisa dipastikan kesahihannya.

Lepas dari legenda Sultan Agung, Watu Goyang sebagai wisata alam, memiliki panorama pemandangan yang cukup menawan.

Pemandangan ke arah barat terlihat begitu lepas.

Dari atas bukti ini pula, makam Sultan Agung dan Raja - Raja Mataram terlihat begitu sempurna.

Selain daya tarik dari adanya Watu Goyang, di bukit ini pula tersedia beberapa spot swafoto yang instagramable.

Seperti replika helipet dan dua panggung utama menghadap kebarat dengan aneka macam kerajinan kayu.

Kata Paryanto, wisata Watu Goyang ini baru dibuka untuk umum sekitar dua tahun lalu.

"Kita melakukan penataan sekitar empat bulan dan mulai dibuka sebagai tempat wisata, pada bulan Desember 2016," tuturnya.

3 dari 4 halaman

Wisata Watu Goyang dibuka setiap hari dari pukul 06.00 WIB sampai pukul 22.00 WIB malam.

Sarana dan prasarana yang ada di Watu Goyang sudah cukup lengkap.

Selain tempat parkir yang luas, tersedia pula toilet, musala dan sejumlah warung-warung kecil penjual aneka makanan.

Untuk mencapai puncak Watu Goyang, pengunjung harus naik ke atas Bukit Semar dengan melewati jalan setapak anak tangga yang sudah ditata oleh pengelola.

Bagi yang tak terbiasa jalan kaki, wisatawan juga bisa menyewa jeep untuk perjalanan menuju puncak bukit.

Retribusi masuk tempat wisata Watu Goyang ini relatif ekonomis.

Per orang hanya dikenai tarif Rp 2.500.

"Rp 2000 untuk retribusi masuk dan Rp 500 sebagai asuransi," jelas dia.

Tarif parkir kendaraan, sepeda motor Rp 2.000, mobil Rp 5.000 dan mini bus Rp10.000.

Untuk sampai di tempat wisata Watu Goyang, dari Kota Jogja, wisatawan bisa lewat jalur Bantul melalui Jalan Imogiri Timur lurus hingga menemukan Jalur Imogiri - Mangunan.

4 dari 4 halaman

Perjalanan ini bisa ditempuh menggunakan kendaraan roda dua dan roda empat.

Sampai di Mangunan arah Dlingo, samping kiri jalan akan terpasang sebuah baliho bertuliskan Watu Goyang.

Ambil kiri nanti akan melewati jalur cor block.

Lurus sekitar 100 meter, kita akan tiba di sebuah pelataran yang merupakan tempat parkir dari objek wisata Watu Goyang.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Watu Goyang, Wisata Alam Berbalut Legenda Rakyat di Bantul.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
JogjaBantulMangunanWatu Goyang
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved