Breaking News:

Bukan Berasal dari Alien, Ini Penjelasan Ilmiah untuk Formasi Bebatuan Bulat Sempurna di Dunia

Banyak formasi bebatuan berbentuk bulat sempurna tersebar di berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, hingga Kazakhstan.

Wikimedia, Pseudopanax, public domain via historicmysteries.com
Moeraki Boulders, formasi bebatuan bulat sempurna yang ada di Selandia Baru 

TRIBUNTRAVEL.COM - Traveler, apakah kalian pernah mendengar atau malah mengunjungi kumpulan batu Moeraki Boulders di Selandia Baru?

Moeraki Boulders adalah serakan bebatuan alam yang berbeda dengan batu lainnya.

Jika batu pada umumnya memiliki bentuk yang tak beraturan, Moeraki Boulders berbentuk bulat yang mendekati sempurna.

Ternyata bebatuan yang berbentuk bulat hampir sempurna ini juga ada di beberapa tempat lain di seluruh dunia.

Pertanyaannya, apa yang menyebabkan bebatuan alam ini berbentuk demikian?

Apakah itu hasil karya dewa zaman dahulu, telur Alien, atau peninggalan dari peradaban para raksasa?

Sebenarnya, ada alasan ilmiah yang bisa menjelaskan asal-usul bebatuan berbentuk bulat sempurna itu.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Atlas Obscura, bebatuan bulat ini terbentuk selama lebih dari jutaan atau bahkan milyaran tahun oleh fenomena geologi yang disebut konkresi.

Proses konkresi terjadi ketika sedimen yang belum mengeras menjadi batu terakumulasi di sekitar inti keras, seperti fosil atau cangkang.

Kemudian elemen-elemen sedimen itu terikat bersama mineral mirip semen seperti kalsit.

2 dari 4 halaman

Sebuah beton alami kemudian terbentuk di ruang-ruang yang ada di antara butiran sedimen.

Beton alami inilah yang melapisi lapisan pasir bersama-sama di sekitar inti, seringkali berbentuk bulat.

Bola-bola dari sedimen yang terikat ini nantinya dapat lekat dalam batuan lain dengan komposisi yang berbeda, seperti batu pasir atau serpih.

Namun, karena material semacam semen alaminya seringkali lebih keras dan lebih tahan terhadap pelapukan daripada batuan induk, selama jutaan tahun batuan di sekitarnya terkikis.

Akhirnya, hanya meninggalkan batuan yang soliter, berdiri sendiri seperti bola dari dunia lain.

Bebatuan yang bentuknya sebagian besar hampir mendekati bulat sempurna ada di daerah lain selain Moeraki Boulders, ukurannya pun sangat beragam.

Bebatuan bulat di Valley of Balls atau Torysh Valley di Kazakhstan bagian barat.

Di Valley of Balls, batu bulat itu memiliki ukuran dari sekecil kelereng hingga sebesar mobil.

Biasanya, konkresi dari batu yang berukuran besar berasal dari nukleus kecil seperti cangkang kerang, daun, fosil, atau tulang-belulang makhluk laut.

Lokasi batu bulat lainnya adalah Rock City, satu wilayah yang menjadi bagian dari taman negara bagian Kansas, dengan hampir 200 batu pasir konkresi.

3 dari 4 halaman

Rock City diklaim sebagai wilayah dengan kumpulan batu bulat terbesar di dunia.

Sebelum ahli geologi mengungkap dan memahami fenomena konkresi, bebatuan bundar ini memunculkan sejumlah teori dan legenda di berbagai budaya.

Menurut legenda suku Maori, Moeraki Boulders di Pantai Otago di Pulau Selatan Selandia Baru adalah sisa-sisa kapal karam legendaris dari masa lalu.

Menurut cerita, sebuah perahu yang disebut Arai-Te-Uru hancur di pantai saat kembali dari perjalanan ke daratan mitologi untuk mengumpulkan kentang dan labu.

Namun, keranjang barang-barang yang dibawa kapal secara ajaib berubah menjadi batu-batu di pantai.

Di kawasan Australian Outback, ada bebatuan konkresi yang dikenal sebagai Devil's Marbles, atau Karlu Karlu (yang secara harfiah berarti 'bongkahan bulat').

Devil's Marbles terhubung ke berbagai legenda kuno, dan mereka memiliki makna spiritual yang besar bagi orang Aborigin.

Banyak dari kisah-kisah ini diwariskan dari generasi ke generasi dan dirahasiakan dari pengunjung non-Aborigin.

Batu bulat misterius juga menjadi bagian dari sejumlah teori konspirasi alien selama bertahun-tahun.

Kumpulan bebatuan bulat kecil geologis langka dari Klerksdorp Spheres yang berusia 3 miliar tahun di Afrika Selatan membuat beberapa orang mengklaim bahwa itu berasal dari planet lain, atau menjadi bukti keberadaan alien kuno.

4 dari 4 halaman

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Amerika SerikatMoeraki Boulders Quincy Jones Pager (Beeper) Brittney Griner Benjamin Franklin Christopher Columbus John Adams
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved