Breaking News:

Kapal Nelayan Panrtai Glagah Terbelah Dihempas Ombak

Sebuah kapal nelayan Pantai Glagah, Kecamatan Temon, terbelah setelah dihempas ombak saat hendak melaut, Selasa (27/11/2018) pagi.

IST
Bangkai kapal nelayan teronggok di tepian pantai Glagah setelah terbalik dan terbelah dihempas ombak saat hendak melaut 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah kapal nelayan Pantai Glagah, Kecamatan Temon, terbelah setelah dihempas ombak saat hendak melaut, Selasa (27/11/2018) pagi.

Tekong kapal terluka di bagian kaki karena teriris putaran baling-baling mesin.

Kejadian bermula ketika lima buah kapal pencari ikan dari Kelompok Nelayan Ngudi Mulyo Glagah hendak melaut untuk menangkap lobster dan bawal putih sekitar pukul 06.00.

Dua kapal pertama berhasil masuk ke dalam perairan.

Namun, kapal ketiga yang ditunggangi tekong Ngudiwarno (48) dan anak buah kapal Erik Riyanto (28) tak berhasil melewati deretan ombak.

"Kami sempat ngetem dulu (menunggu momentum ombak yang tepat) tapi posisinya terlalu ke depan dan saya putuskan untuk putar balik. Sewaktu posisi kapal sudah menyerong, ombak datang dan menggulung kami hingga perahu terbalik," kata Ngudiwarno.

Ngudiwarno sempat terkena badan perahu yang dinamakan Dirgahayu itu saat terguling hingga tulang kaki kirinya patah.

Sedangkan tumit dan mata kaki kanannya luka teriris baling-baling mesin kapal yang saat itu masih berputar.

Begitu terjatuh ke air ia langsung berupaya menepi karena jaraknya belum terlalu jauh dari bibir pantai.

Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis sedangkan anak buah kapal tak mengalami luka.

Adapun kapal juga kemudian menepi dengan sendirinya oleh dorongan ombak.

Namun, karena air di pinggiran sudah dangkal, kapal tak kuat menahan hempasan gelombang yang datang berulang hingga akhirnya terbelah jadi dua karena terantuk ke dasar pantai.

2 dari 2 halaman

"Gelombang saat itu sebenarnya tidak terlalu tinggi namun cukup rapat. Kami hendak menangkap lobster dan bawal putih karena harganya sedang bagus," kata Ngudiwarno.

Wakil Koordinator SAR Linmas Reacue Istimewa (SRI) Wilayah V Pantai Glagah, Syamsudin mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian setelah mendapat laporan dan melakukan langkah penyelamatan terhadap korban.

Menurutnya, kondisi ombak saat itu sebetulnya tidak terlalu tinggi.

"Ketinggian ombaknya hanya sekitar dua meter saja. Namun, kapal masuknya telat sehingga akibatnya fatal," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Dihempas Ombak, Kapal Nelayan Glagah Terbelah

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jogja
Tags:
Pantai GlagahKelompok Nelayan Ngudi Mulyo GlagahTribunTravel.com
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved