Breaking News:

Pemerintah Easter Island Minta British Museum untuk Mengembalikan Koleksi Patung Moai

Dikutip dari laman This is Insider, gubernur Easter Island meminta British Museum untuk mengembalikan Patung Moai yang dipajang di dalam galerinya.

easterisland.travel
Patung Moai 

TRIBUNTRAVEL.COM - Patung Moai merupakan satu peninggalan peradaban kuno yang yang berada di Easter Island atau Pulau Paskah.

Tak heran banyak orang atau institusi yang mengagumi keberadaan Patung Moai.

Bahkan, museum terkenal di Inggris memajang satu Patung Moai di dalamnya.

Namun, bukan berarti itu tanpa masalah.

Dikutip TribunTravel.com dari laman This is Insider, gubernur Easter Island meminta British Museum untuk mengembalikan sebuah Patung Moai yang dipajang di dalam galerinya.

Patung Moai setinggi 2,1 meter tersebut diambil pada 1869 dan dihadiahkan kepada Ratu Victoria.

Selama hampir 150 tahun, British Museum di London telah memiliki satu dari patung yang memiliki nilai spiritual khusus di Easter Island.

Diyakini, Patung Moai dipahat oleh kaum Rapa Nui antara tahun 1100 hingga 1600 M.

Patung Moai di galeri British Museum
Patung Moai di galeri British Museum (The Trustees of the British Museum via The New York Times)

Ketika pengunjung Rapa Nui datang ke British Museum dan melihat Patung Moai, itu menjadi momen yang emosional.

"Saya percaya, anak-anak saya dan anak-anak mereka juga berhak mendapat kesempatan untuk menyentuh, melihat, dan belajar darinya," kata Tarita Alarcon Rapu, gubernur Easter Island setelah melihat patung itu pertam kali.

2 dari 3 halaman

"Kami hanyalah raga," tambah Tarita saat berbicara dengan pihak British Museum.

"Kalian, orang-orang Inggris, mengambil jiwa kami."

Tahun lalu, orang-orang Rapa Nui mendapatkan otonomi daerah untuk wilayah daratan mereka di Easter Island.

Sejak itu, mereka berupaya untuk mendapatkan kembali Hoa Hanananai'a, yang berarti 'kawan yang hilang atau dicuri' dalam bahasa setempat.

Saat ini memang menjadi pertemuan pertama bagi pemerintah Easter Island dan pejabat British Museum.

Namun diharapkan, akan ada kelanjutannya lagi.

Falipe Ward, administrator aset nasional Chile mengatakan pertemuan kedua kemungkinan besar diadakan di Easter Island langsung.

"(Yakni) saat kami mengundang pihak museum."

Pembahasan ini kemungkinan besar juga akan berjalan lambat, tetapi tetap saja itu sangat penting.

Ini adalah kali pertama pihak British Museum setuju untuk membahas pengembalian Patung Moai koleksinya.

3 dari 3 halaman

Permintaan untuk pengembalian artifak kuno memang bukanlah hal yang baru.

Direktur museum di Afrika belum lama ini meminta Prancis untuk mengembalikan ribuan harta karun dan karya seni orang Afrika ke rumah mereka yang sesungguhnya.

Undang-undang Prancis melarang pemerintah melepaskan kepemilikan negara.

Namun, presiden Prancis, Emmanuel Macron membuka harapan tahun lalu.

Macron mengatakan dalam sebuah pidato, "Warisan Afrika tidak bisa berada di koleksi pribadi dan museum Eropa."

Saat ini, ada sekitar 90.000 karya seni Afrika di museum-museum di Prancis.

Pemerintah kini kemungkinan lebih mempertimbangkan proses restorasi semacam ini daripada sebelumnya.

Namun, prosesnya pasti akan panjang, rumit, dan macet oleh birokrasi.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
InstagramPatung MoaiEaster Island
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved