TRIBUNTRAVEL.COM - Alasan dibalik perintah pramugari untuk menegakkan kursi pesawat saat sedang landing.
Perintah untuk menegakkan sandaran kursi dan memasang sabuk pengaman selalu terdengar saat pesawat akan lepas landas, atau pun mendarat.
Selain menegakkan sandaran pesawat saat lepas landas, penumpang juga di minta untuk membuka penutup jendela.

Menegakkan sandaran kursi dan membuka penutup jendela merupakan bagian dari prosedur tetap dalam penerbangan komersial.
Bahkan, hal tersebut sudah sangat lazim terdengar.
Tujuan perintah untuk menegakkan sandaran kursi saat pesawat sedang lepas landas demi keselamatan seluruh penumpang.
Tapi, adakah yang mengetahui apa alasan dari kedua perintah tadi?
Seperti banyak hal yang terjadi di dalam pesawat komersial, dua aturan itu pun memiliki alasan yang kuat, meski tak banyak orang yang mengerti.
Soal kursi yang harus ditegakkan, penjelasannya adalah, jika terjadi keadaan darurat, kursi yang tidak tegak bisa memperlambat evakuasi, karena membuat orang sulit bergerak.

Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa penumpang harus mengembalikan meja makan di depan ke tempat semula.
Data menunjukkan, 45 persen kecelakaan fatal terjadi saat lepas landas atau mendarat.
Sehingga, awak kabin wajib menerapkan kebijakan tersebut selama masa-masa krusial ini.
Lalu bagaimana dengan jendela, apa alasan dibalik perintah membuka jendela saat pesawat lepas landas?
Umumnya penumpang tahu, mereka harus membuka penutup jendela saat akan lepas lantas atau pun mendarat.
Tapi, mungkin sedikit yang mengerti alasannya.
Traveler perlu tahu, saat lampu mulai diredupkan ketika lepas landas atau mendarat, penutup jendela yang terbuka memungkinkan cahaya alami masuk kabin.
Penerangan alami ini akan memudahkan penumpang dalam proses evakuasi.
Meskipun beberapa prosedur standar operasi mungkin terasa aneh, tapi percayalah, semuanya selalu memiliki alasan yang baik.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)