Breaking News:

Sempat Menjadi Misteri, Runtuhnya Peradapan Lembah Sungai Indus di Himalaya Akhirnya Terungkap

Sekitar 4.000 tahun lalu, sebuah peradaban yang berkembang di Lembah Sungai Indus secara misterius meninggalkan tempat tinggal mereka.

Google Sites
Peradaban Lembah Sungai Indus 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sekitar 4.000 tahun lalu, sebuah peradaban yang berkembang di Lembah Sungai Indus secara misterius meninggalkan tempat tinggal mereka.

Mereka adalah orang yang mengembangkan peradaban Harappa, saat ini Pakistan.

Sebelum meninggalkan kota-kota mereka, ekonomi lokal dan perdagangan jarak jauh telah berkembang pesat di wilayah tersebut.

Peradaban Lembah Sungai Indus
Peradaban Lembah Sungai Indus (Newsela)

7 Penemuan Tak Terduga Ini Bukti Jika Peradapan Dulu Lebih Canggih Dibanding Sekarang

Namun, pada 1800 sebelum masehi (SM) warga di wilayah itu mendadak meninggalkan budaya modern dan berpindah ke desa-desa kecil di sekitar kaki bukit Himalaya.

Menurut para peneliti, alasan mereka meninggalkan kota modern yang telah dibangun adalah perubahan iklim.

Tentunya, perubahan iklim saat itu bukan seperti sekarang di mana bumi mendapat ancaman pemanasan global.

Cuaca tersebut menyebabkan perubahan keseimbangan suhu di berbagai belahan dunia.

Tak hanya itu, perubahan iklim ini meningkatkan musim dingin sementara secara bertahap mengeringkan musim panas.

Pada gilirannya, fenomena ini berdampak negatif pada pertanian.

Akibatnya, sulit bagi warga Harappa untuk memberi makan seluruh populasi mereka.

2 dari 4 halaman

Menurut laporan yang diterbitkan dalam jurnal Climate of the Past, ini yang menyebabkan mereka pindah.

"Meskipun angin musim hujan yang terus berubah membuat pertanian sulit di Lembah Indus, tapi di kaki bukit kelembapan dan hujan tetap datang lebih teratur," ungkap Liviu Giosan, ahli geologi dari Woods Hole Oceanographic Institute dikutip dari Science Alert, Senin (19/11/2018).

"Ketika badai musim dingin dari Mediterania menghantam Himalaya, mereka menciptakan hujan di sisi Pakistan, dan mengisi air sungai-sungai kecil di sana. Dibanding banjir pada musim hujan yang dimanfaatkan warga Harappa di Lembah Indus, itu adalah air yang relatif sedikit, tapi setidaknya bisa diandalkan," imbuhnya.

Pencarian Bukti

Bukti pergeseran iklim ini diketahui para peneliti dari sedimen kuno dari bahwa dasar Laut Arab.

Giosan dan timnya mengambil sampel inti dari beberapa lokasi.

Mereka mempelajari lapisan sedimen tersebut untuk mencari tanda khusus musim dingin.

Tanda yang dimaksud adalah sejenis cangkang dari plankton bersel tunggal yang disebut foraminifera.

Seperti yang diketahui, ketika hujan datang saat musim dingin terjadi, ada lonjakan dalam kehidupan tumbuhan dan hewan laut.

Itu karena angin kencang saat hujan membawa nutrisi ke dalam lautan.

3 dari 4 halaman

Fosil-fosil dalam inti sedimen ini yang membuktikan adanya angin musim dingin pada masa tersebut.

Karena lingkungan tersebut rendah oksigen, DNA tersebut terawetkan dengan baik.

"Nilai pendekatan ini adalah memberi Anda gambaran keanekaragaman hayati masa lalu dengan mengandalkan sisa kerangka atau catatan fosil," kata William Orsi, ahli paleontologi dan geobiologi dari Ludwig Maximilian University (LMU) Jerman.

Celtic sampai Viking! 5 Peradapan Kuno Paling Kejam di Dunia, Kim Jong Un Tak Ada Apa-apanya

Punahnya Peradaban Harappa

Meski telah berpindah ke kaki gunung Himalaya, warga Harappa tetap tidak bisa menghentikan perubahan iklim.

Wilayah baru yang mereka tinggali juga tidak bisa menopang dalam jangka waktu panjang.

Hujan di sana akhirnya mengering hingga peradaban Harappa punah.

"Kita tidak bisa mengatakan bahwa mereka menghilang sepenuhnya karena perubahan iklim, karena pada saat yang sama, peradaban Indo-Arya tiba di wilayah itu dengan peralatan yang lebih canggih," kata Giosan.

"Tapi sangat mungkin bahwa hujan di musim dingin memainkan peran," tegasnya.

Aneh! 5 Suku Hilang Ini Hampir Tak Tersentuh Peradapan Modern, No 4 Sensitif dengan Dunia Luar

Kasus Lain

4 dari 4 halaman

Seperti yang kita ketahui, perubahan iklim telah memainkan peran dalam berbagai migrasi sepanjang sejarah.

Misalnya saja, zaman es berkontribusi pada migrasi Homo sapien awal dari Afrika.

Tak hanya itu, perubahan iklim juga memainkan peran kunci dalam Kelaparan Besar pada 1315.

Fenomena ini memaksa Eropa abad pertengahan bertekuk lutut.

"Jika kamu melihat Suriah dan Afrika, migrasi dari daerah-daerah itu memiliki akar pada perubahan iklim," tutur Giosan.

"Pada masa tersebut, warga Harappa bisa mengatasi perubahan iklim dengan bermigrasi. Tapi sekarang, perubahan iklim telah terjadi di berbagai belaan dunia," sambungnya. Video Pilihan

Bukannya ke Rumah Sakit, Ahli Reptil yang Digigit Ular Ini Justru Mencatat Sendiri Kematiannya

Mengintip 4 Reruntuhan Bangunan yang Tersisa di Pulau-pulau Terbengkalai di Dunia

Serupa tapi Tak Sama! 6 Perbedaan Lukisan Dinding Kuno yang Ada di Kalimantan dengan Sulawesi

Jogja Airport Resto, Mencoba Kuliner dengan Sensasi Berbeda di Dalam Pesawat Terbang

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Misteri Runtuhnya Peradaban Lembah Sungai Indus di Himalaya Terkuak".

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Runtuhnya Peradapan Lembah Sungai IndusPeradapan Lembah Sungai IndusHimalaya
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved