Breaking News:

Aneh! 5 Suku Hilang Ini Hampir Tak Tersentuh Peradapan Modern, No 4 Sensitif dengan Dunia Luar

Saat seluruh dunia saling berlomba-lomba memamerkan teknologi terbarunya, orang-orang ini masih memetakan jalan dengan melihat pergerakan bintang.

realitypod.com
Suku terpencil 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum

TRIBUNTRAVEL.COM - Saat seluruh dunia saling berlomba-lomba memamerkan teknologi terbarunya, orang-orang ini masih memetakan jalan dengan melihat pergerakan bintang.

Mereka ini seolah enggan untuk ikut serta menjadi masyarakat modern.

Pilihan untuk bersatu dengan alam dan hidup selaras bersamanya tetap mereka jalankan.

Saking kerasnya, mereka sampai menolak berbagai kontak dengan dunia luar.

Dilansir TribunTravel.com dari laman unbelievable-facts.com, berikut 5 suku hilang yang hampir tak tersentuh peradapan modern.

1. Kawahiva - suku adat Brasil

(unbelievable-facts.com)

Kawahiva merupakan suku pemburu dan pengumpul nomaden yang hidup di dekat kota Colniza di Mato Grosso, Brasil.

Sebelum 1999, keberadaan mereka tidak diketahui dunia luar.

Itu karena orang Kawahiva mengubah tempat tinggal mereka tiap bertemu dengan orang-orang asing.

2 dari 4 halaman

Keberadaan mereka kemudian dikenali dari bukti fisik yang mereka tinggalkan, seperti panah, tempat tidur gantung, keranjang, dan rumah-rumah komunal.

Sampai akhirnya orang Kawahiva mulai menetap.

Mereka mulai menggunakan lahan hutan untuk menumbuhkan tanaman seperti ubi kayu dan jagung.

Namun selama 30 tahun terakhir, mereka mencoba melarikan diri karena serangan konstan.

Pembalakan liar dan deforestasi merupakan ancaman besar bagi mereka.

Ada juga orang luar yang mencoba untuk membunuh atau memperbudak mereka.

Untuk melindungi rakyat Kawahiva, pada 2001, pemerintah Brasil menempatkan tanah suku di bawah perlindungan lokal.

2. Taromenane - suku adat Yasuni National Park, Ekuador

Taromenane merupakan suku terasing dari Ekuador.

Mereka tinggal di Yasuni National Park yang terletak di jantung hutan hujan Amazon.

3 dari 4 halaman

Mereka mempertahankan gaya hidup nomaden.

Orang Taromenane mampu bertahan dari berbagai serangan dunia luar.

Ancaman terbesar mereka kini adalah penebang liar dan perusahaan-perusahaan minyak yang pengeboran sumur di Yasuni National Park.

3. Passé tribe - suku adat Río Puré National Park, Kolombia

(unbelievable-facts.com)

Passe merupakan orang-orang terasing dari Kolombia yang tinggal di hutan hujan Amazon.

Menurut Roberto Franco, seorang ahli Amazon India, suku ini pertama kali ditemukan oleha penjelajah Spanyol saat mengejar El Dorado (kota mitos emas).

Untuk menghindari pedagang budak Spanyol dan Portugis, orang passe bermigrasi ke Putumayo.

Untuk melindungi suku asli ini, Kolombia telah mendirikan Río Puré National Park.

Keberadaan suku passe terus dipantau.

Para ahli mencoba untuk menentukan lokasi yang tepat sehingga mereka dapat dilindungi dari penambang emas, pedagang narkotika, penebang, dan pemukim liar.

4 dari 4 halaman

4. Sentinelese - suku adat Kepulauan Andaman, India

(unbelievable-facts.com)

Di Pulau Sentinel Utara di Kepulauan Andaman India, terdapat sebuah suku semi-nomaden yang telah menolak semua kontak dengan dunia luar.

Orang-orang ini dikenal sebagai Sentinelese.

Mereka tidak menanam tanaman melainkan hanya pemburu dan mengumpulkan makanan.

Mereka bahkan tidak tahu bagaimana membuat atau menggunakan api.

Kontak pertama dengan orang-orang Sentinelese pada Januari 1880.

Itu terjadi saat ekspedisi Inggris bersenjata yang mengakibatkan penangkapan pasangan Sentinelese tua dan empat anak mereka.

Pasangan lansia menjadi sakit dan meninggal, sedang anak-anaknya diberi hadiah dan diizinkan kembali ke pulau.

Dari 1967 sampai 1990, pemerintah India melakukan beberapa upaya untuk menghubungi orang-orang Sentinelese.

Namun saat berusaha mendekat penduduk pulau berbalik memusuhi dan menembaki pendatang dengan panah.

5. Toromona - suku adat Bolivia

(unbelievable-facts.com)

Toromona adalah suku terasing dari Bolivia yang tinggal di dekat bagian atas Madidi dan Heath Rivers.

Mereka merupakan pemburu nomaden dan pengumpul hasil kebun.

Karena sulit terekam, banyak yang percaya jika mereka hanya mitos belaka.

Namun beberapa catatan sejarah membuktikan keberadaan mereka.

Misalnya, selama penjajahan Spanyol dari abad 16 dan 17, nenek moyang dari suku asli ini terus melakukan perlawanan.

Pada 1911, penjelajah Inggris Percy Harrison Fawcett berusaha untuk menemukan suku Toromona, sayang dia menghilang secara misterius.

Penduduk Bolivia menyebut jika orang Toromona itu dikenal sebagai pembunuh kejam.

Mereka menandai wilayah mereka dengan tombak dan bulu, serta akan menyerang siapapun yang berani masuk ke daerahnya.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AmazonBrasilEkuadorKolombia America Mineiro
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved