Breaking News:

Bukan Gurun Sahara, Gurun Lut di Iran Pegang Rekor Sebagai Tempat Paling Panas di Dunia

Gurun Sahara yang ada di Afrika bukanlah tempat terpanas di muka Bumi. Ternyata, rekor tersebut dipegang oleh Dasht-e Lut atau Gurun Lut di Iran.

Instagram/tatonbianco
Dash-e Lut atau Gurun Lut di Iran. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Selama ini, kita mengenal Antartika sebagai tempat terdingin di dunia.

Suhu di Antartika bisa mencapai minus 100 derajat celcius.

Lalu, apakah kamu bisa menebak di mana tempat paling panas di dunia?

Jika kamu menebak Gurun Sahara yang ada di Afrika sebagai tempat terpanas, maaf tebakanmu salah.

Gurun Sahara
Gurun Sahara (worldatlas.com)

7 Gurun Pasir Terluas di Dunia, Mulai Gurun Sahara hingga Great Basin Desert

Ternyata, tempat terpanas di permukaan Bumi adalah Dasht-e Lut atau Gurun Lut di Iran.

Dalam jurnal American Meteorological Society tahun 2011, Gurun Lut dikatakan sebagai gurun terpanas dan terkering di dunia.

Sebab, Gurun Lut memiliki suhu paling panas dan bisa mencapai 70 derajat Celcius.

Dr. Steven W. Running dari University of Montana yang sekaligus anggota NASA Earth Observing Team mengatakan, tak ada tempat lain yang bisa menandingi panasnya Gurun Lut.

Bahkan saking panasnya, tidak ada hewan, tumbuhan, atau bahkan bakteri yang bisa bertahan hidup di Gurun Lut.

Gurun Lut, Iran
Gurun Lut, Iran (Iran Doostan)

Masjid Bergaya Modern di Iran Tuai Kontroversi, Dibangun Tanpa Kubah dan Menara

Analisis data inframerah dari satelit Landsat selama tujuh tahun dari 2003 hingga 2009, Dr. Steven W Running dan tim penelitinya menemukan Gurun Lut lima kali tercatat sebagai lokasi bersuhu paling panas di dunia.

2 dari 4 halaman

Pada 2005 suhu di Gurun Lut mencapai titik tertingginya, yaitu 70,7 derajat Celcius.

Namun, tidak banyak yang mengetahui rekor ini.

David Mildrexler yang merupakan satu di antara peneliti dalam studi tersebut mengungkapkan alasannya.

“Gurun Lut, seperti Gurun Sahara, Gurun Sonoran, dan Gurun Gobi, memiliki iklim ekstrem dan akses yang sangat terbatas untuk pengukuran dan perawatan rutin oleh stasiun cuaca,” ujarnya seperti dikutip dari Livescience.

Suhu permukaan tanah dari tempat-tempat terpanas di Bumi tidak selalu bisa diukur secara langsung lewat stasiun cuaca.

Stasiun cuaca hanya bisa mengukur temperatur udara yang diambil beberapa meter di atas tanah dan bisa dipengaruhi oleh naik turunnya massa udara di atmosfer, gerakan horizontal angin, dan kelembapan.

Ribuan Ikan Mas di Sungai Eufrat Mati Secara Misterius, Peternak di Iran Rugi Miliaran Rupiah

Sehingga, dibutuhkanlah pengukuran suhu menggunakan satelit.

Memindai setiap titik yang ada di bumi, satelit mampu mengukur 'temperatur kulit tanah' (LST) dan menunjukkan tingkat kepanasan dari bagian permukaan tanah akibat radiasi dari matahari, atmosfer, dan panas lainnya.

Pengukuran suhu menggunakan satelit ini dapat memungkinkan manusia untuk mengukur suhu di tempat-tempat yang tidak terjangkau, termasuk Gurun Lut.

Setelah diukur dengan satelit, terungkaplah Gurun Lut sebagai lokasi terpanas di muka Bumi.

Mengenal 4 Tradisi Minum Teh dari Beberapa Negara di Dunia, Mulai Iran hingga Jepang

3 dari 4 halaman

Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab mengapa Gurun Lut memegang rekor tempat terpanas di dunia.

1. Curah hujan dan juga jumlah tanaman di Gurun Lut yang sangat sedikit.

Hal inilah yang menyebabkan Gurun Lut menjadi sangat kering.

2. Permukaan berbatu yang dimiliki oleh Gurun Lut membuat panas Matahari sangat mudah diserap.

Panas Matahari yang diserap oleh permukaan berbatu Gurun Lut ini sangat banyak, tapi hanya sedikit yang dipantulkan kembali.

Sebagian besar panas Matahari kemudian tertahan di permukaan Gurun Lut.

Panas Matahari yang tersimpan dalam permukaan Gurun Lut ini juga didukung oleh warna tanah yang dimiliki Gurun Lut.

Semakin gelap permukaan tanah, semakin tinggi pula suhunya.

Dari data satelit Landsat, beberapa permukaan Bumi yang memili8ki suhu tinggi termasuk Gurun Lut yang permukaannya ditutupi oleh kerikil hitam, padang semak kerdil di Queensland, Australia, dan Pegunungan Flaming di China.

Gurun Lut terekam memiliki suhu terpanas pada tahun 2004, 2005, 2006, 2007, dan 2009.

4 dari 4 halaman

Sementara, padang semak kerdil di Queensland mencapai suhu 69,3 derajat celcius (peringkat kedua terpanas) pada tahun 2003.

Pada tahun 2008, lembah Turpan di Pengunungan Flaming mencapai 66,8 derajat celcius.

Tanpa Bantuan Alat Selam, Suku Bajo Bisa Menahan Napas Selama 13 Menit

Kebun Karet Trikora, Spot Foto Baru yang Sedang Jadi Hits di Lampung

4 Kebiasaan Aneh yang Dilakukan di Zaman Kuno, Ada Pulau yang Melarang Penduduknya Meninggal

Sempat Dibuli Karena Kelainan Genetik, Wanita Asal Ukraina Ini Kini Dijuluki Malaikat Tercantik

Tak Semenyeramkan Namanya, Ini 12 Manfaat Lidah Mertua, Bisa Mengurangi Risiko Diabetes

Artikel ini telah tayang di laman bobo.grid.id dengan judul Wow, Gurun Lut di Iran Menjadi Tempat Terpanas di Permukaan Bumi, lo! dan Kompas.com dengan judul Selamat Datang di Tempat Terpanas Bumi Menurut NASA

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TribunTravel.comGurun LutIranTempat Paling Panas di DuniaGurun SaharaTempat Paling PanasAntartikatempat terdingin di duniaNASA Ebrahim Raisi Sardar Azmoun Christina Koch Ruhollah Khomeini
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved