TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo terbang menuju Merauke, Papua, Jumat (16/11/2018) untuk meresmikan monumen kapsul waktu yang dibangun di tengah kota Merauke yang desainnya mirip dengan logo Avengers.
Peresmian monumen kapsul waktu ini dilakukan oleh presiden sebelum bertolak ke Moresby untuk menghadiri KTT APEC yang akan digelar di ibukota Papua Nugini pada 17-18 November mendatang.
Monumen kapsul waktu ini memiliki lebar 17 meter, tinggi 8 meter dan panjang 15 meter ini mulai dibangun pada Oktober 2015 lalu dan selesai pada tahun ini.
Ekspedisi Ekspedisi Kapsul Waktu digelar di 43 kota di 34 provinsi sejak 22 September 2015 sejauh 24.089 kilometer dari Kota Sabang, Provinsi Aceh, ke Merauke, Papua.

• Seusai Syuting Avenger 4, Christ Evans Pamit dan Pensiun Sebagai Kapten Amerika
Ekspedisi Kapsul Waktu menyimpan impian anak-anak Indonesia di 34 provinsi yang disimpan dalam sebuah kapsul yang akan dibuka 70 tahun lagi pada tahun 2085.
Sekilas dari atas, bentuk monumen ini mirip dengan logo Avengers. Oleh karena itu, monumen ini kerap disebut-sebut dengan nama "Markas Avengers".
Monumen Kapsul Waktu yang menyimpan Impian Indonesia 2015-2085 ini memiliki luas 2,5 hektar, lokasi monumen ini berada dekat dengan Bandara Mopah.
Pembangunan 'Markas Avengers' ini telah menghabiskan biaya Rp 89,9 miliar.
Pembangunan tahap pertama monumen ini dilaksanakan pada 2016, untuk pekerjaan pondasi dengan anggaran Rp 7 miliar.

• Selain Sawah di Filipina, Inilah 3 Sawah di Indonesia yang Cocok Jadi Lokasi Syuting Film Avengers
Sementara, pekerjaan tahap dua dimulai pada Juli 2017 dan selesai pada November 2018 dengan anggaran sebesar Rp 82,9 miliar.
Seluruh anggaran berasal dari anggaran kegiatan Ruang Terbuka Hijau pada DIPA APBN di Direktorat Jenderal Cipta Karya. Bila diakumulasikan, maka jumlahnya mencapai Rp 89,9 miliar.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan monumen Kapsul Waktu menunjukkan perhatian dan penghargaan yang besar dari Presiden Jokowi bagi masyarakat Papua, khususnya bagi Merauke
Adapun desain dari monumen ini dirancang oleh arsitek prinsipal Yori Antar Awal dengan mengadopsi unsur budaya Papua.
• Makan Murah di Bandung - 4 Deretan Mie Ayam Enak dengan Harga di Bawah Rp 35 Ribu
• Kembangkan Potensi Wisata, Garuda Indonesia Buka Rute Baru Jakarta-Nias
• Begpacker, Fenomena Baru di Mana Turis Asing Kehabisan Uang dan Jadi Pengemis
• 7 Destinasi Wisata Terbaik di Kepulauan Riau untuk Liburan Akhir Tahunmu
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)