TRIBUNTRAVEL.COM - Tiga manajer dari perusahan perbaikan rumah di Zunyi, Tiongkok baru-baru ini ditangkap karena menghukum bawahannya dengan hukuman yang tidak masuk akal.
Hukuman ini diterima oleh para karyawan ini karena mereka tidak bisa memenuhi target penjualan perusahaan.
Penangkapan ini terjadi ketika seorang karyawan dari perusahaan yang tidak disebutkan itu mengeluhkan hukuman menjijikkan yang dia dan rekan-rekannya terima.
Mereka harus mematuhi hukuman karena telah gagal memenuhi target dari yang perusahaan tetapkan.

• Potret 10 Pemandangan Unik Turis Tiongkok, Gigi Palsu Copot Saat Selfie hingga Pawang Ular Cilik
Pria itu pun mengunggah video hukuman yang mereka terima.
Dalam video yang diunggah itu terlihat seorang karyawan yang berdiri di tengah ruangan lalu dicambuk dengan menggunakan ikat pinggang bosnya, sementara rekan yang lain menonton.
Tidak hanya itu, dalam video yang sama juga menunjukkan orang-orang yang meminum cairan kuning yang diduga adalah urine.
Video itu kemudian dihapus, namun screenshot dari adegan video tersebut tersebar di dunia maya, dan ada yang melaporkan kapada polisi terkait hukuman yang diterima oleh karyawan perusahaan itu.
• Seorang Nenek Kaya 79 tahun di Tiongkok Mengemis karena Suka Mengemis
Satu barang bukti yang didapatkan oleh polisi adalah pesan teks yang yang dikirim oleh manajer untuk para pemimpin tim.
Pesan teks tersebut mengatakan bahwa jika target penjualan tidak bisa dipenuhi pada akhir bulan ini, maka pemimpin tim harus makan tiga kecoak untuk setiap penjualan yang gagal.
Pesan teks ini pun kemudian diberitakan oleh surat kabar lokal Zunyi Yaowen.
• Pria Tiongkok ini Hidup dengan Sendok Logam Berukuran 8 Inci di Kerongkongannya Selama Setahun
Tidak hanya itu, ada beberapa pesan teks lain yang mengungkapkan hukuman yang tidak masuk akal yang dibuat oleh manajer perusahaan seperti meminum cuka atau air toilet, menjual kondom dan pembalut di jalanan atau juga mencukur rambut mereka.
Setelah berita ini menyebar, para pengguna media sosial pun terkejut dan geram, mereka juga menanyakan kenapa para karyawan ini berhenti dan mencari pekerjaan di tempat lain.
Salah staf perusahaan mengungkapkan bahwa banyak karyawan yang diancam dengan mengurangi pesangon mereka juga berani keluar dari perusahaan.
• Intip Bulan Madu Anisa Rahma dan Anandito Dwis ke Korea Selatan, Simak Destinasi yang Dikunjungi
• Menelusuri Keindahan Tanjung Kerasak Tukak Sadai, Pantai dengan Hamparan Batu Granit yang Eksotis
• Melihat Krimml Waterfalls, Air Terjun Tertinggi di Eropa yang terletak di Austria
• Meriahkan Harbolnas, Ini Cara Tetap Hemat dan Tidak Kalap saat Berbelanja
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)