lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Keberadaan fosil bisa membantu manusia untuk mengetahui kehidupan flora dan fauna ratusan ribu atau jutaan tahun yang lalu.
Saat ini, sebagian besar spesies makhluk hidup di Bumi sudah punah.
Namun, jejak-jejak keberadaan mereka masih tersisa lewat fosil yang terkubur selama jutaan tahun.
• Museum Manusia Purba Sangiran, Tempat Terbaik Belajar Fosil Purba di Jawa Tengah
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah fosil unik telah terungkap oleh ilmuwan.
Ini menunjukkan perilaku, wujud, dan evolusi binatang purba.
Berikut TribunTravel.com telah merangkum dua fosil spesies yang punah dan berpenampilan aneh dari laman Listverse.
1. Fosil dari binatang paling awal di muka Bumi
• Pekerja Konstruksi di Tiongkok Temukan 15 Fosil Telur Dinosaurus, Bisa Menetaskah?
Selama beberapa dekade, sebuah gumpalan aneh membuat perdebatan di kalangan komunitas ilmiah.
Ditemukan pada 1947, fosil yang disebut Dickinsonia memiliki tubuh datar dan lonjong dengan ukuran mencapai 1,4 meter.
Fitur lain pada fosil ini yang membingungkan adalah tampilan yang bergaris-garis.
Tidak ada ilmuwan yang bisa setuju apakah fosil ini adalah tanaman, hewan, jamur, atau bahkan koloni spesies yang sejenis.
Pada 2018, upaya lebih lanjut pun dilakukan untuk mengidentifikasi fosil makhluk yang berusia 558 juta tahun tersebut.
Untuk melakukan analisis yang lebih konklusif, fosil dengan bahan organik harus ditemukan.
Sebuah lempeng dataran fosil beku di Rusia pun dipilih, tetapi sampel harus ditambang dari tebing tinggi sambil menggantung di tali.
Fosil Dickinsonia yang organik pun berhasil ditemukan, dan kolesterol juga berada di dalam satu spesimen yang terawetkan sempurna ini.
Molekul lemak tidak hanya mengungkapkan gumpalan bergaris itu adalah hewan paling awal di planet ini, tetapi juga membuktikan bahwa spesies binatang kemungkinan telah ada sejak berjuta-juta tahun yang lalu.
2. Ketombe Tertua di Dunia
• Punya Penampilan Menyerupai Daun, Fosil Berusia 571 Juta Tahun Ini Ternyata Hewan Pertama di Bumi
Pada 2018, para ilmuwan sedang menyelidiki fosil dinosaurus berusia 125 juta tahun yang membatu ketika mereka menemukan fosil serpih di kulitnya.
Ternyata itu adalah ketombe tertua di dunia.
Ketombe atau serpihan bulu itu berasal dari sejenis Microraptor seukuran burung gagak.
Predator ini memiliki empat kaki bersayap tetapi tidak menggunakannya untuk terbang.
Serpihan itu terdiri dari corneocytes, sel-sel yang penuh keratin protein.
• Fosil Jari Homo Sapiens Tertua dari Afrika Ditemukan di Arab Saudi, Bukti Sejarah Migrasi Manusia?
Burung yang hidup saat ini memiliki corneocytes dengan keratin yang longgar, dan sel-selnya juga sangat berlemak.
Desain ini dapat mendinginkan tubuh burung setelah terbang.
Sementara, ketombe Microraptor tidak memiliki lemak.
Sehingga, kondisi ini menunjukkan adanya kegagalan untuk beradaptasi di udara.
• Sempat Diperjualbelikan di Pasar Gelap, Kerangka yang Dikira Alien Ternyata Fosil Perempuan 6 Tahun
Dua genus dinosaurus lainnya, Beipiaosaurus dan Sinornithosaurus, ditemukan di bebatuan yang sama di China bagian timur laut.
Keduanya juga memiliki ketombe.
Meskipun bulu baru mulai berkembang selama waktu belakangan, ketiga spesimen di atas menunjukkan bagaimana dinosaurus telah menyesuaikan kulit mereka dengan fitur yang lebih modern berupa bulu.
Serpihan ketombe itu juga satu-satunya bukti bahwa dinosaurus mengelupaskan kulit dalam bentuk ketombe, bukan berupa lembaran atau sebagai satu bagian seperti reptil.
(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)
