lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Sore itu, Kamis (1/11/2018) peserta TEDP Tribun mengunjungi Museum Manusia Purba Sangiran di Sragen, Jawa Tengah.
Museum Manusia Purba Sangiran ditempuh sekitar 30 menit dari kantor Tribunnews Solo, Klodran, Karanganyar, Jawa Tengah.
Tiba sekitar pukul 14.20 WIB, peserta TEDP Tribun ditemui oleh Kepala Seksi (Kasi) Pemanfaatan Museum Manusia Purba Sangiran, Iwan Setiawan Bimas.
Peserta TEDP Tribun yang berjumlah 48 orang diminta masuk ke dalam sebuah ruangan di Museum Manusia Purba Sangiran.
• 4 Spot Wisata Terbaik di Kawasan Nusa Dua Bali, Ada Safari Unta hingga Museum Pasifika
Dalam ruangan tersebut, Iwan Setiawan Bimas memutarkan video untuk para peserta TEDP Tribun.
Video yang berdurasi sekitar 10 menit itu berisi tentang pengenalan Museum Manusia Purba Sangiran.
Para peserta TEDP tampak antusias menyaksikan video tersebut.
Iwan Setiawan Bimas pun mempersilahkan para peserta TEDP mengajukan pertanyaan.
Para peserta mengajukan beberapa pertanyaan pada Iwan Setiawan Bimas.
• Plesiran ke Semarang? Mampir Yuk ke Museum Ronggowarsito, Ada Koleksi Batu Meteor hingga Batik
Pada sesi pertama dibuka tiga pertanyaan sedangkan kedua ada empat pertanyaan.
Iwan Setiawan menjawab pertanyaan dari peserta TEDP dengan jelas.
Peserta TEDP pun didampingi oleh tiga pemandu wisata dari Museum Manusia Purba Sangiran.
Para pemandu mengajak peserta TEDP melihat-lihat seluruh bagian museum.
• Mengintip Koleksi Museum Makanan Paling Menjijikkan di Dunia, Hati-hati Dibuat Mual
Tempat yang dikunjungi pertama adalah sebuah ruangan yang berisi beberapa fosil yang ditemukan di Sangiran.
Satu fosil merupakan fosil gajah purba dengan panjang gadingnya sekitar dua meter.
Tak hanya itu, di sana ada pula Sangiran 17.
Sangiran 17 disebut sebagai manusia purba paling modern.
Seperti penjelasan dari Iwan, Sangiran 17 hanya ada di Sragen dan Afrika.
Saat ini Sangiran 17 disimpan di Badan Geologi di Bandung.
Tengkorak sangiran 17 yang ada di Museum Manusia Purba Sangiran hanya replika.
• Menyaksikan Koleksi Artifak Hindu-Budha dan Perjalanan Pembangunan Candi di Museum Prambanan
Di ruang display ketiga, para pengunjung bisa melihat patung Sangiran 17 yang dibuat oleh seniman Prancis dan Jogja.
Dua patung itu berada di dekat penemuan kerbau purba yang mempunyai tanduk hampir 2,2 meter.
Dibagian dinding Museum Sangiran juga banyak informasi yang bisa menambah pengetahuan wisatawan.
"Manusia purba sudah ada sebelum manusia (homo sapiens) dan sekarang sudah punah," begitulah kata seorang pemandu wisata menjelaskan manusia purba.
Pemandu tersebut mengakui kalau memang manusia purna bisa disebut manusia karena berjalan dengan dua kaki.
Saat ditanya soal harga tiket, pemandu Museum Manusia Purba Sangiran memastikan harganya 5 ribu per orang.
Namun, untuk mendapatkan pemandu langsung dari kantor Museum Manusia Purba Sangiran harus mengajukan surat ke kepala BPSMP Sangiran.
• Berkunjung ke Museum Subak Sanggulan Tabanan, Turis Asing Kagum dengan Subak di Bali
Menurut pemandu wisata, sekitar 1.000 pengunjung mengunjungi Museum Sangiran di bulan Oktober 2018.
Museum Sangiran sangat mudah dijangkau dari Solo, Jawa Tengah.
Para wisatawan bisa turun di Terminal Tirtonadi, Bandara Adisumarmo, ataupun Stasiun Balapan dan Purwosari.
Untuk menuju Museum Sangiran Kurang lebih 30 menit perjalanan dari kota Solo.
Fasilitas seperti toko oleh-oleh, toilet, mushola dan tempat bersantai juga tersedia di Museum Sangiran.
Mengunjungi wisata Museum Sangiran tak hanya berwisata, penulis merasakan sendiri pengalaman dan ilmu tentang manusia purba.
Nah, kalau kamu sedang di Jawa Tengah, jangan lupa mampir di Museum Sangiran.
• 7 Hotel Murah dekat Malioboro Yogyakarta untuk Liburan Akhir Pekanmu, Harga Mulai Rp 83 Ribu
