TRIBUNTRAVEL.COM - Menurut sebuah penelitian, konsumsi kopi secara teratur akan mengurangi gejala penyakit Alzheimer dan Parkison.
Tim peneliti melalui metro.co.uk, berhasil mengungkapkan tiga jenis kopi yang mampu mengatasi Alzheimer dan Parkinson.
Jenis kopi tersebut terdiri dari kopi dengan tipe panggang ringan, panggang gelap, dan roasting gelap tanpa kafein.
• Manfaat Kopi Panas Lebih Baik Daripada Dicampur Es, Ini Alasannya
• Bukan Menggunakan Gula, Ini Bahan yang Cocok untuk Meningkatkan Cita Rasa Kopi

• 6 Oleh-oleh Khas yang Wajib Dibeli Saat Traveling ke Flores, Ada Madu Hutan sampai Kopi Bajawa
Peneliti mengidentifikasikan sekelompok senyawa yang dikenal dengan 'phenylindanes'.
Senyawa ini muncul dari hasil proses roasting untuk biji kopi.
Phenylindanes mampu mencegah dan bahkan menghambat penggumpalan dua fragmen protein (beta amyloid dan tau).
Umumnya terdapat pada jenis penyakit Alzheimer dan Parkinson.

• Manfaat Kopi Panas Lebih Baik Daripada Dicampur Es, Ini Alasannya
Parkinson adalah sebuah kelainan saraf progresif yang terus memburuk selama beberapa periode, dengan kehilangan kontrol pergerakan pada otot.
Sedangkan Penyakit Alzheimer adalah kondisi kelainan yang ditandai dengan penurunan daya ingat, penurunan kemampuan berpikir, dan berbicara.
Kondisi ini juga akan diperparah dengan perubahan perilaku pada penderita akibat gangguan di dalam otak yang sifatnya progresif atau perlahan-lahan.

• 5 Mitos Makanan yang Dipercaya Ini Tidak Sepenuhnya Benar, Ada Mitos Kopi hingga Kulit Ayam
"Konsumsi kopi tampaknya memiliki beberapa korelasi dengan penurunan risiko pengembangan penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson," kata Dr Donald Weaver, co-director dari Krembil Brain Institute di Kanada, yang melakukan penelitian, dikutip dari metro.co.uk.
Ini merupakan penelitian tahap pertama yang menyelidiki bagaimana fenilindana berinteraksi dengan protein yang berguna untuk penyakit Alzheimer dan Parkinson.
Langkah selanjutnya adalah untuk menyelidiki seberapa menguntungkan senyawa ini bagi penderita Alzheimer dan Parkinson.
Apakah senyawa tersebut akan memiliki kemampuan untuk memasuki aliran darah atau melewati penghalang darah-otak.
Namun, peneliti mengakui bahwa masih banyak penelitian yang diperlukan sebelum manfaat dapat ditransfer ke opsi terapeutik.
"Apa yang dilakukan studi ini adalah mengambil bukti epidemiologi dan mencoba untuk memperbaikinya dan untuk menunjukkan bahwa memang ada komponen dalam kopi yang bermanfaat untuk menangkal penurunan kognitif," tambahnya.
(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)