TRIBUNTRAVEL.COM - Nama Candi Kedulan Jogja baru-baru ini kembali terangkat.
Kompleks candi bercorak Hindu ini baru saja menyelesaikan tahap pertama pemugarannya.
Selesainya masa pemugaran tersebut ditandai dengan dipasangnya Batu Kemuncak di atap candi utama beberapa waktu lalu.
Kepala Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) DIY, Ari Susanti menyebutkan bahwa Candi Kedulan ini memiliki kemiripan yang nyaris sama persis dengan Candi Sambisari.
• Kemendikbud Serahkan Pengelolaan 8 Candi Kepada Pemkab Sleman
Kedua bangunan candi ini juga sama-sama berada di bawah permukaan tanah.
Sekitar 6 meter dalamnya menurut Ari.
Baca: Pemugaran Candi Kedulan Habiskan Biaya Rp 1,5 M
Keduanya juga memiliki 3 candi perwara di depan bangunan candi utama.
• Mau Foto dengan Latar Gunung Merapi? Datanglah ke Kaliadem yang Ada di Kabupaten Sleman
"Bahkan secara arsitektur juga sama," kata Ari ditemui Tribunjogja.com beberapa waktu lalu.
Menurut Ari, perbedaannya terletak pada ukuran lahan, di mana kompleks Candi Kedulan lebih luas dibandingkan Candi Sambisari.
Tiga prasasti juga ditemukan di candi ini.
Selain itu, jika pintu Candi Sambisari menghadap arah barat, maka Candi Kedulan menghadap arah sebaliknya, yaitu timur.
Berdasarkan kajian terhadap tiga prasasti yang ditemukan, Ari menjelaskan Candi ini dibangun pada abad ke-9, masa yang sama dengan pembangunan Candi Sambisari.
• Blue Lagoon dan West Lagoon, 2 Laguna Tersembunyi di Kabupaten Sleman
"Nama asli dari Candi ini adalah Parahyangan i Tigaharyyan," ujar Ari.
Nama Kedulan sendiri diambil dari dusun di mana candi tersebut ditemukan.
Dusun ini berada di Desa Tirtomartani, Kecamatan Kalasan, Sleman, Jogja.
Jalan menuju lokasi sendiri sudah dalam keadaan layak untuk dilewati, sebab sudah dibuat dengan aspal.
Sejumlah petunjuk juga telah disediakan pengelola untuk memudahkan pengunjung.
• Pusat Tenun Tradisional di Sleman, Memproduksi Tas, Dompet, hingga Sepatu
Saat Tribunjogja.com menyambangi lokasi candi, proses pemugaran masih terus dilakukan.
Rangka-rangka penopang juga masih dipasang di sekitar bangunan utama untuk membantu proses pemugaran.
Ari menyebutkan bahwa candi ini belum bisa dikunjungi oleh umum, sebab proses pemugaran masih berlangsung.
Meski belum selesai, Ari menyebut masyarakat bisa menyaksikan proses pemugaran tersebut dari luar pagar.
• 3 Spot Foto Instagramable di Candi Ratu Boko, Situs Wisata Tak Jauh dari Candi Prambanan
"Mereka bisa mengetahui bagaimana pemugaran candi dengan melihat langsung prosesnya," kata Ari.
Ia juga menyebutkan bahwa masih ada 3 tahapan lagi yang harus diselesaikan.
Mulai dari pemugaran pagar, pembebasan lahan zona penyangga, hingga penataan lingkungan sekitar candi.
Ke depannya, Ari menyatakan bahwa kompleks candi ini akan dijadikan pusat kesenian masyarakat sekitar.
• 5 Tempat Wisata Murah di Jogja: Mulai Hutan Mangrove Kulonprogo hingga Candi Ijo
Sejumlah fasilitas pendukung pun sudah disiapkan, terutama untuk kegiatan pariwisata.
"Kita ingin ada integrasi berbagai kegiatan di sini," kata Ari.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Candi Kedulan, Primadona Baru Wisata Bersejarah di Sleman.