Breaking News:

4 Spesies Binatang Terbaru yang Ditemukan pada 2018, Termasuk Orangutan Tapanuli

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, misteri alam semesta dapat terungkap sedikit demi sedikit.

redapes.org
Orangutan Tapanuli, orangutan Indonesia yang baru ditetapkan sebagai spesies tersendiri 

TRIBUNTRAVEL.COM - Tahun 2018 menjadi saksi ditemukannya beberapa spesies binatang baru. Apa saja ya?

Dengan semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, misteri alam semesta dapat terungkap sedikit demi sedikit.

Termasuk misteri penemuan spesies binatang yang baru.

Sepanjang tahun 2018, ditemukan banyak spesies binatang unik.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum beberapa di antaranya dari laman This is Insider.

1. Tawon parasit

(Frost Museum/Flickr )

Tawon parasit dengan 'senjata' alami ini ditemukan pada Januari oleh peneliti dari Penn State dan Natural History Museum di London.

Spesies baru tawon parasit yang bernama Latin Dendrocerus scutellaris ini dilengkapi dengan jajaran duri bergerigi di punggungnya.

Para ilmuwan dari Penn State dan London, yang menemukan serangga tersebut pada akhir Januari, menyimpulkan tawon ini adalah jenis yang meletakkan telurnya di dalam inang.

Ketika menetas, anak-anaknya keluar dari tubuh inang dengan cara merobeknya menggunakan duri tersebut.

2 dari 4 halaman

2. Orangutan Tapanuli

(Tim Laman/Wikimedia Commons)

Orangutan Tapanuli bernama latin Pongo tapanuliensis dan berasal dari Indonesia.

Orangutan Tapanuli ditetapkan sebagai spesies tersendiri pada 2018.

Orangutan ini dipisahkan dari dua jenis orangutan asli di Pulau Sumatra.

Pada 2001, orangutan Sumatra dan Kalimantan dianggap sebagai spesies tersendiri.

Tahun ini, mahasiswa pascasarjana University of Southern Californian James Askew menyadari, orangutan Tapanuli jantan memiliki nyanyian panggilan tersendiri.

Nadanya panjang dan tinggi, berbeda dari spesies orangutan lainnya.

Setelah meneliti lebih banyak lagi tentang kebiasaan, pola perilaku, dan fisiologinya, tim peneliti menyimpulkan orangutan Tapanuli adalah spesies berbeda, terpisah dari orangutan Kalimantan dan Sumatra.

Namun, dengan jumlah yang hanya 800 orangutan dewasa di alam liar, orangutan Tapanuli menjadi satu dari primata paling langka di dunia.

3. Tardigrade

(Facebook/American Museum of Natural History)
3 dari 4 halaman

Tardigrade jenis baru ditemukan di kumpulan lumut di sebuah lahan parkir di Jepang pada Februari 2018.

Peneliti Jepang, Kazuharu Arakawa sedang mengelupasi lumut dari lahan parkir apartemennya.

Setelah melakukan proses sampling, ia menemukan jenis tardigrade baru.

Tardigrade adalah sejenis 'beruang air'.

Dengan ukuran kurang dari 0,03 inci, tardigrade memiliki delapan kaki kecil.

Tardigrade memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa.

Mereka bisa bertahan di suhu yang sangat dingin maupun panas.

Satu hal unik dari tardigrade adalah sifatnya yang herbivora.

4. Udang Victor Hugo

(Cédric d'Udekem d'Acoz/Royal Belgian Institute of Natural Sciences)

Para peneliti di Belgia menemukan udang Antartika kecil ini, dan menamai mereka dengan karakter ikonik, Victor Hugo (Epimeria quasimodo).

4 dari 4 halaman

Keluarga Epimeria quasimodo dikenal karena warna-warnanya yang cerah dan bentuk-bentuk tubuh yang berubah-ubah.

SUNY College of Environmental Science and Forestry mengatakan, dilihat secara close-up, tekstur udang ini mirip naga mitologis.

Tidak seperti kerabat lobster mereka, jenis amphipoda ini adalah krustasea yang tidak memiliki cangkang. (TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
TapanuliThis is InsiderLondonKalimantan Sasangan Patin Jelawat Goreng Suku Dayak
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved