lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Komunitas Wayang yang bernama Wayang Kautaman Jakarta menggelar pertunjukan wayang orang yang bertajuk SMARATAPA di Teater besar Surakarta'>ISI Surakarta pada Jumat 19 Oktober 2018.
Pertunjukkan ini merupakan karya tahunan untuk yang ke empat kalinya setelah sebelumnya mementaskan Yudakala Tresna (2015), Sotya Gandhewa (2016) dan Abimanyu Mandira Sungsang (2017).
Smaratapa adalah sebuah tafsir atas epos Ramayana yang mengisahkan peristiwa penculikan Sinta oleh Dasamuka di Hutan Dandaka serta perjuangan Ramawijaya menyerbu Alengka untuk membebaskan Sinta atas nama cinta.
• Mengintip Museum Wayang di Wonogiri yang Diresmikan Megawati Soekarnoputri
Pertunjukan Smaratapa ini disutradarai Nanang Hape dan diproduseri oleh Ira Surono.
Lakon Smaratapa ini juga akan menampilkan para pemain antara lain; Ali Marsudi, Achmad Dipoyono, Fitria Trina Murti, Wasi Bantolo, Wahyu Santoso Prabowo, Yudi Barata dan masih banyak para pemain lainnya.
Tidak hanya itu, sekitar 27 penari anak juga akan dilibatkan dalam pagelaran ini.
• Kampung Musik Desa Dusun Bali Tawarkan 15 Spot Unik untuk Pengunjung, di Antaranya Panggung Wayang
Ki Blacius Subono, seorang empu karawitan dari Surakarta akan bertindak sebagai penata gending, sedangkan penata tari dalam pertunjukkan ini adalah Achmad Dipoyono dan Wahyu Sapto Pamungkas.
Satu lini dari pertunjukan yang akan ditata secara maksimal dari pementasan ini adalah sisi artistik yang akan dikerjakan oleh Sugeng Yeah.
Smaratapa juga akan melakukan eksplorasi perpaduan antara lighting dan multimedia sehingga dapat terbangun suasana pertunjukkan yang bagus.
Tidak hanya itu, penataan busana para pemain akan ditangani oleh Ali Marsudi, lalu Purwo Aji bertindak sebagai penata suara, sedangkan penata rias ditangani oleh Surip Handayani Barata dan kawan kawan.
• Menelusuri Jejak Perjalanan Wayang Potehi, Tradisi dari Abad 16 yang Menolak Tuk Menyerah pada Zaman
Selain dipentaskan di Surakarta pertunjukkan wayang dengan lakon Smaratapa ini juga akan diselenggarakan di Surabaya.
Lakon Smaratama Surabaya akan diselenggarakan pada 27 dan 28 Oktober 2018 di Gedung Kesenian Cak Durasim, Kompleks Taman Budaya Jawa Timur.
Wayang Kauman adalah sebuah komunitas wayang berupaya mendudukkan wayang orang sebagai sebuah proses.
Setiap produksi dilakukan dengan melalui tahapan-tahapan yang terencana dan terukur baik dari sisi kreatif maupun produksi.
Setiap karya yang digelar oleh Wayang Kautaman pada akhirnya merupakan capaian dari proses panjang penggarapan unsur-unsur pertunjukan, baik yang berhubungan dengan sumber daya manusia maupun unsur-unsur estetik pendukungnya.
Kreasi dan Inovasi dilakukan dalam rangka meruang pada kondisi hari ini, namun tetap dalam kesadaran berpijak pada khasanah tradisi.
(TribunTravel.com/GigihPrayitno)
