Breaking News:

6 Hal yang Perlu Diketahui Sebelum Traveling Pertama Kali ke Turki

Traveler, apakah kamu berencana mengunjungi Turki pada agenda liburanmu selanjutnya?

Brightside.me
Aturan di Turki 

TRIBUNTRAVEL.COM - Sebelum traveling ke Turki, ada beberapa tips yang bisa kamu persiapkan sebelum berangkat.

Traveler, apakah kamu berencana mengunjungi Turki pada agenda liburanmu selanjutnya?

Jika iya, dan itu akan menjadi pengalaman pertamamu berkunjung ke Turki, ada beberapa hal yang harus kamu persiapkan.

Mulai dari visa, kosa kata penting dalam bahasa Turki, hingga mata uang Turki.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum beberapa tips untuk agenda traveling buat kamu yang berkunjung ke Turki untuk pertama kali dari laman blog.reservasi.com.

1. Visa on Arrival (VoA) atau e-Visa

Turki merupakan satu negara yang memberikan kemudahan bagi WNI untuk mengunjunginya.

Visanya pun tidak sulit.

WNI yang berkunjung ke Turki bisa mengurus visa kedatangan (Visa on Arrival) atau menggunakan e-Visa.

- Visa on Arrival (Visa on Arrival/VoA)

2 dari 4 halaman

Jenis visa ini bisa diurus ketika sudah sampai di negara tujuan.

Cukup datang ke loket pengurusan VoA yang ada di dalam bandara lalu bayar di tempat.

Namun, perlu diingat selalu ada antrian loket Visa on Arrival yang cukup panjang.

Apalagi jika traveler tiba di bandara saat jam-jam sibuk (rush hour) dan/atau musim liburan.

Selain itu, sediakan uang tunai untuk mengurus VoA karena tidak bisa membayar menggunakan kartu kredit.

- E-Visa

E-Visa atau visa elektronik cukup mudah, karena hanya membutuhkan komputer, koneksi internet, dan kartu kredit berlogo Visa atau Mastercard.

Pertama, buka situs Pre-Application System of Turkish Sticker Visa.

Centang pilihan “I want to start a new application”, lalu lanjutkan sesi selanjutnya hingga “Proceed to e-Visa”.
Selanjutnya, akan langsung diarahkan website e-Visa.

Dari situ sudah bisa langsung melanjutkan pembuatan e-Visa dan membayar sebesar 25,7 dolar AS.

3 dari 4 halaman

Jika sudah diverifikasi, e-Visa bisa langsung diunduh dalam bentuk file .pdf dan siap cetak.

2. Mata uang Turki

Untuk bertransaksi di Turki, bisa menggunakan mata uang lokal yaitu Turkish Lira, tetapi biasanya daerah wisata juga mau menerima mata uang USD ataupun Euro.

Namun, jika berbelanja lebih baik gunakan Lira karena pedagang di daerah wisata Turki suka mematok harga dengan nilai tukar yang lebih rendah jadi bisa lebih mahal.

Memang, menukarkan uang Lira di Indonesia gampang-gampang susah.

Bahkan, tidak sedikit traveler Indonesia yang merasa kesulitan menukarkan Rupiah dengan Lira di Tanah Air.

Jika tidak kesulitan, kamu bisa menukarkan Rupiah dengan Euro atau USD di Indonesia, setelah itu tukarkan kembali dengan Lira sesampainya di Turki.

Atau yang lebih gampang, tinggal tarik tunai di ATM lokal Turki.

Berdasarkan pengalaman beberapa traveler Indonesia, sekali melakukan tarik tunai akan dikenankan biaya sebesar Rp 25 ribu.

Biasanya mesin ATM yang sering digunakan wisatawan adalah Garanti Bank dan AKBANK.

4 dari 4 halaman

3. Kosa kata penting dalam bahasa Turki.

Ketika di Turki yang notabene tidak memiliki bahasa utama bahasa Inggris, tentu ada beberapa kata penting yang perlu traveler pelajari dalam bahasa Turki.

Halo : Merhaba

Ya : Evet

Tidak : Hayır

Berapa? : Ne kadar?

Please : Lutfen

Terima kasih : Teşekkür ederim

Apa? : Ne?

Kapan? : Ne zaman?

Tolong! : Yardım et!

4. Transportasi

Liburan di Turki, tak perlu terlalu khawatir tentang masalah transportasi.

Traveler bisa menggunakan transportasi umum, seperti taksi, bus, metro, atau tramvay.

Namun, tentu taksi lebih mahal, terutama di kota-kota besar seperti Istanbul.

Jika ingin lebih murah, traveler bisa menggunakan bus, apalagi bus di Turki sudah terintegrasi dengan transportasi lainnya.

Jadi kalau ingin transit tidak akan terlalu sulit.

Selain bus, ada metro sebagai pilihan transportasi umum.

Kereta bawah tanah di Turki atau yang sering juga disebut Metro merupakan yang tertua kedua di dunia karena sudah beroperasi sejak 17 Januari 1875.

Pilihan transportasi terakhir adalah tramvay (dibaca: /tremwey/).

Tramvay adalah trem yang ada di Istanbul dan merupakan satu di antara trem tertua di dunia.

Trem ini terintegrasi dengan stasiun yang ada di Istanbul.

Ada 10 jalur trem di Istanbul, tepatnya 7 jalur di Istanbul bagian Eropa dan 3 jalur di Istanbul bagian Asia.

5. Colokan listrik

Colokan listrik di Turki umumnya sama dengan Indonesia.

Aliran listrik sebesar 220 Volt dan colokan listriknya yang berjenis dua kaki, jadi tidak perlu membawa adapter.

6. Kartu SIM smartphone

Jika ingin menggunakan smartphone dari luar Turki selama lebih dari seminggu, traveler harus mendaftar dulu ke pemerintahan dengan data paspor.

Biaya pendaftaran sebesar 120 TL.

Kartu perdana harganya sekitar 35-40 TL (Rp 200 ribu-an Rupiah), provider unggulan di Turki di antaranya adalah Avea, Turk Cell, dan Vodafone.

Sementara untuk paket data internet harganya sekitar 30-an TL (Rp 165 ribu-an).

Jika ingin lebih hemat, gunakan fasilitas WiFi gratis di hostel, restoran, bandara, atau tempat umum lainnya.

Namun, tetap berhati-hati dalam menggunakan fasilitas WiFi publik ya.

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Turkitravelingvisa Kuzu Tandır Inegol Kofte Arda Guler Seker Bayrami Durum
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved