Breaking News:

7 Fakta Gunung Everest yang Disebut-sebut Pernah Ditaklukkan Capres Prabowo Subianto pada 1997

Mardani Ali Sera selaku Wakil Ketua Badan Pemenang Nasional Prabowo-Sandi memberikan pernyataan rekam jejak capres nomor urut 02 di acara Mata Najwa.

Tribunnews.com/IST
Prabowo Subianto. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Mardani Ali Sera Wakil Ketua Badan Pemenang Nasional Prabowo-Sandi memberikan pernyataan rekam jejak pasangan capres nomor urut 02 di acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (10/10/2018).

"1997 ketika tidak ada satu orang pun dari Asia Tenggara yang mampu menaklukkan Everest, Prabowo dan tim Kopasusnya mampu menaklukkan gunung tertinggi di dunia, " tutur Mardani Ali Sera.

Dikutip dari Kompas.com, sebagai gunung dengan puncak tertinggi di dunia, Everest menjadi sebuah "kiblat" bagi para pendaki gunung.

Untuk sampai di puncak Everest tentunya tidak mudah.

Sebelum berencana untuk mengunjungi Everest, simak fakta-fakta menarik tentang Gunung Everest yang telah TribunTravel rangkum berikut ini.

1. Memiliki 18 Jalur Pendakian

Guide pendaki Gunung Everest
Guide pendaki Gunung Everest (rockandice.com)

Lokasi Gunung Everest berada di lempeng Benua Asia.

Gunung ini memiliki 18 jalur pendakian alternatif yang bisa di coba oleh para pendaki gunung ini.

Di bagian selatan berbatasan langsung dengan Nepal.

Sementara itu, di bagian utara berbatasan dengan Tiongkok dan Tibet.

2 dari 4 halaman

2. Termasuk dalam Seven Summits Dunia

Gunung Everest berada di barisan Pegunungan Himalaya.
Gunung Everest berada di barisan Pegunungan Himalaya. (BRIGHT SIDE)

Seven Summits merupakan rangkaian tujuh gunung tertinggi di tujuh lempeng benua.

Ketujuh gunung tersebut ialah Gunung Carstensz Pyramid ketinggian 4.884 mdpl di Papua (lempeng Australasia), Gunung Elbrus ketinggian 5.642 mdpl di Rusia (lempeng Eropa).

Ada juga Gunung Kilimanjaro ketinggian 5.895 mdpl di Tanzania (lempeng Afrika), Gunung Aconcagua ketinggian 6.962 mdpl di Argentina (lempeng Amerika Selatan), Gunung Vinson Massif ketinggian 4.892 mdpl di Antartika (lempeng Antartika).

Kemudian ada Gunung Denali dengan ketinggian 6.190 mdpl di Alaska (lempeng Amerika Utara) dan Gunung Everest dengan ketinggian 8.848 mdpl di Nepal (lempeng Asia).

3. Kandungan Oksigen yang Tipis

Everest
Everest (funtality.com)

Kandungan oksigen akan terus menipis hingga sepertiganya saat berada di puncak Everest.

Semakin tinggi dari permukaan laut, tentunya tekanan udara juga akan semakin rendah.

Hal ini akan berdampak pada oksigen yang lebih menyebar sehingga semakin sedikit.

Untuk sampai ke puncak Everest, para pendakipun membutuhkan bantuan tabung oksigen selama melakukan pendakian ke puncak.

3 dari 4 halaman

4. Suhu Bisa Mencapai -80 Derajat Fahrenheit

Suku Sherpa di Everest
Suku Sherpa di Everest (DISCOVERY CHANNEL)

Selain memiliki oksigen yang sedikit, medan yang ditempuh untuk menaklukkan puncak Everest juga sangat berat.

Banyak tebing dan jurang yang terjal di sisi kanan dan kiri.

Bahkan suhu di sana bisa mencapai -80 derajat Fahrenheit atau -62 derajat Celcius.

5. Banyak Pendaki Meninggal Dunia

Jasad di Gunung Everest
Jasad di Gunung Everest (wittyfeed.com)

Sebuah data dari Mahitala Unpar, sejak 1924 hingga 2017 ada sekitar 288 pendaki yang meninggal dunia di Everest.

Tercatat sekitar 168 orang yang meninggal dunia ketika menuju puncak karena kekurangan suplemen oksigen.

Sementara itu, sebanyak 71 orang meninggal dunia dalam perjalanan turun setelah mencapai puncak Everest.

Terlebih lagi mayat pendaki masih berada di gunung tersebut.

6. Dua Srikandi Indonesia Berhasil Capai Puncak

Tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) telah sampai di Everest Base Camp (EBC), Tibet, Kamis (19/4/2018).
Tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitala-Unpar (WISSEMU) telah sampai di Everest Base Camp (EBC), Tibet, Kamis (19/4/2018). (INSTAGRAM/ina7summits)
4 dari 4 halaman

Dua perempuan Indonesia berhasil mencapai puncak Gunung Everest dan mengibarkan bendera Indonesia di sana.

Menurut Madani pada 1997 lalu Prabowo juga sempat mencapai puncak Everest.

Kemudian ada juga dua srikandi Indonesia bernama Fransiska Dimiting Inkiriwang (Deedee) dan Mathilda Dwi Lestari (Hilda) yang bergabung dengan tim The Women of Indonesia's Seven Summits Expedition Mahitalar Unpar (WISSEMU).

7. Suku Sherpa Siap Membantu

Gunung Everest
Gunung Everest (Instagram/eventyrturer)

Suku Sherpa yang tinggal di Nepal Barat biasanya akan membantu para pendaki.

Orang-orang suku Sherpa sudah terbiasa dengan ketinggian yang ekstrem di Nepal.

Biasanya mereka membantu membawa peralatan pendakian dan masakan di camp para pendaki.

(TribunTravel.com/ Ayumiftakhul)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Gunung EverestNepalTiongkokTibetGunung Kilimanjaro Dalai Lama Yeti Airlines Shi Yuqi Tianhe Stadium Shanghai Stadium Jiaozi
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved