Breaking News:

Ponsel Jatuh Saat di Dalam Pesawat? Ini Alasan Kamu Harus Segera Laporkannya ke Kru Kabin

Bukan cuma kerugian raibnya materi dan data penting, ponsel hilang atau jatuh saat berada di dalam pesawat juga bisa membahayakan penerbangan.

TRIBUNTRAVEL.COM - Bukan cuma kerugian raibnya materi dan data penting, ponsel hilang atau jatuh saat berada di dalam pesawat juga bisa membahayakan penerbangan.

Inilah yang terjadi pada maskapai penerbangan asal Australia, Qantas.

Dikutip TribunTravel.com dari laman Travel and Leisure, seorang pria yang naik pesawat maskapai Qantas kelas bisnis menjatuhkan ponsel di antara kursinya pada Rabu (26/9/2018) lalu.

Saat itu, penerbangan berlangsung sekitar dua jam sebelum mendarat di Melbourne, Australia.

Tinggal di Dalam Gua, Pria Thailand Ini Jadi Viral karena Kencani Turis Cantik

Ketika si pria mencoba untuk mengeluarkannya dari celah kursinya, ponsel itu malah remuk dan mulai memanas, berbau seperti karet terbakar.

Kru pesawat sempat mempertimbangkan untuk melakukan pendaratan darurat ke Sydney.

Namun, sebelum situasi semakin buruk, pramugari menggunakan alat pemadam kebakaran untuk memadamkan api.

4 Barang Paling Kotor yang Paling Banyak Disentuh Saat Traveling, Jangan Lupa Cuci Tangan

Penerbangan ini tetap mendarat di Melbourne tanpa masalah lebih lanjut.

Namun, insiden ini pun menyoroti masalah keamanan penting yang tidak terlalu diperhatikan penumpang kebanyakan.

Dalam pengumuman keselamatan, maskapai penerbangan Qantas kini menyarankan penumpang untuk segera melapor kepada pramugari jika mereka menjatuhkan ponsel di bawah kursi.

2 dari 3 halaman

Meskipun beberapa orang percaya tindakan pencegahan ini bertujuan agar penumpang tidak sembarangan menyandarkan kursi, itu sebenarnya terkait dengan masalah kebakaran.

Kunjungi China, Keluarga Turis Ini Malah Bikin Wisatawan Lokal Minta Foto

Baterai Lithium pada ponsel dapat memanas dengan cepat dan, jika rusak, dapat memercikkan api.

Menurut Federal Aviation Administration (FAA), ada 46 kasus baterai lithium-ion yang memercikkan api pada penerbangan di seluruh dunia selama tahun 2017.

Jika kehilangan ponsel di kursi selama penerbangan, segera lapor kepada pramugari.

Jika telepon memercikkan api atau terlalu panas, kru kabin sudah dilengkapi peralatan untuk memadamkan api.

4 Perbedaan Antara Disney World dan Universal Studios, Jenis Tema hingga Target Usia Pengunjung

Seorang pramugari dapat mengambil ponsel yang terlalu panas dan memasukkannya ke cairan atau menguncinya di kotak tahan api sampai pesawat mendarat.

Jika traveler mengemas baterai cadangan dalam tas tangan atau carry-on, jagalah agar baterai selalu aman.

Yakni dengan "melindunginya dari hubungan arus pendek dengan penutup terminal atau pita dan jangan pernah menaruh baterai di mana mereka dapat bersentuhan dengan kunci atau konduktor lainnya," kata Aviation Week.

Dan satu catatan peringatan terakhir: jangan menaruh baterai lithium-ion cadangan di bagasi terdaftar.

FAA telah melarang baterai lithium terbang dalam kargo penumpang, maskapai penerbangan hanya akan mengizinkan penumpang membawa baterai dalam tas carry-on.

3 dari 3 halaman

(TribunTravel.com/Rizki A. Tiara)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pesawatkru kabinAustraliaQantas Yeti Airlines Batik Air Fomepizole HBF Park
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved