Breaking News:

Waspadai Modus Baru Penipuan: Mengaku dari Sekolah Mengabari Anak Kecelakaan

Penipuan yang menimpa korban, yaitu seorang walimurid SMP di Kota Tegal menjadi korban penipuan lewat panggilan telepon.

tribunjateng/Akhtur Gumilang
Kepala Disdikbud Kota Tegal, Johardi 

TRIBUNTRAVEL.COM - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) meminta kepada kepolisian untuk mengusut tuntas pelaku penipuan dengan korban orangtua siswa SMP 17 Kota Tegal.

Sebab, salah satu wali murid, Darto (42), warga Kelurahan Cabawan, Kota Tegal, Jawa Tengah tertipu hingga rugi belasan juta rupiah.

Dalam hal ini, Disdikbud Kota Tegal akan mengeluarkan surat edaran kepada semua Kepala Sekolah (Kepsek) untuk melaporkan dengan segera apabila terjadi tindakan serupa.

Kepala Disdikbud Kota Tegal, Johardi mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penipuan tersebut.

"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut. Besok Jumat (5/10/2018), kami akan mengeluarkan surat edaran," ujar Johardi kepada Tribunjateng.com, Kamis (4/10/2018).

Dia mengungkapkan surat edaran tersebut berisi permintaan kepada sekolah untuk melaporkan apabila ada kabar serupa beredar di sekolah.

Sebab, kasus penipuan yang menimpa wali murid di SMP 17 menjadi pembelajaran di dunia pendidikan.

Apapun alasannya, penipuan tersebut adalah penyimpangan dari aturan dan hukum.

Surat yang akan Disdikbud edarkan sebagai landasan sekolah untuk melaporkan pelaku penipuan.

Pihak sekolah juga diharapkan ada keterbukaan dengan wali murid.

2 dari 2 halaman

"Apapun alasanya, penipuan tersebut merugikan orang lain apalagi bagi orangtua," sambungnya.

Johardi menjelaskan jajarannya akan membantu sekolah untuk menyelesaikan kasus tersebut.

Sebab, menurut dia, pelaku penipuan akan menggendap-endap untuk mencari korban baru.

Penipuan yang menimpa korban, yaitu seorang walimurid SMP di Kota Tegal menjadi korban penipuan lewat panggilan telepon.

Saat ditelepon, wali murid itu mendapat kabar bahwa anaknya mengalami kecelakaan sehingga harus transfer sejumlah uang untuk berobat kepada sang penelepon.

Sang korban, Darto menuturkan, kejadian bermula saat dirinya menerima telepon orang yang mengaku dari pihak sekolah tempat anaknya belajar.

Akibatnya, korban mengalami kerugian sebanyak Rp 19.925.000 karena ditipu oleh sang penelepon lewat sindikatnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Waspadalah Kini Modus Penipu Mengaku dari Sekolah Mengabari Anaknya Kecelakaan

Selanjutnya
Sumber: Tribun Jateng
Tags:
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud)Kota TegalSMP di Kota Tegal
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved