TRIBUNTRAVEL.COM - Pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian akan diumumkan pada Jumat (5/10/2018) malam di Oslo, Norwegia.
Ada 331 nominator, terdiri dari 216 individu dan 115 organisasi.
Namun, para kandidat tersebut tidak diumumkan kepada publik.
Berbagai pihak mencoba untuk menebak siapa yang akan menjadi pemenang Penghargaan Nobel Perdamaian pada tahun ini.
Sebagai informasi, kelompok Kampanye Internasional Anti-senjata Nuklir merupakan pemenang Nobel Perdamaian 2017.
• Pernah Dapat Nominasi Nobel Perdamaian hingga Kredit Mobil, Sederet Fakta Tersembunyi Adolf Hitler
Melansir Sky News dan USA Today, Kamis (4/10/2018), nama Kim Jong Un berada di barisan depan untuk kemungkinan meraih penghargaan tahunan tersebut.
Lalu, siapa saja individu atau kelompok yang diprediksi memenangkan Nobel Perdamaian?
Kim Jong Un dan Moon Jae-in

• Pernah Dapat Nominasi Nobel Perdamaian hingga Kredit Mobil, Sederet Fakta Tersembunyi Adolf Hitler
Kedua pemimpin negara di Semenanjung Korea ini akhirnya menggelar pertemuan bersejarah untuk berupaya mengakhiri perang selama 65 tahun.
ABC News mewartakan, sebelum bersedia mendiskusikan perdamaian, Kim Jong Un serangan misil nuklir ke sejumlah negara pada tahun lalu, seperti Jepang, Amerika Serikat, dan Korea Selatan
Donald Trump

• Inilah Fridtjof Nansen, Jadi Google Doodle Hari Ini: Penjelajah Kutub Utara hingga Peraih Nobel
Meski dia kerap melontarkan pernyataan dan kebijakan kontroversial, Trump menjadi salah satu favorit sebagai orang yang kemungkinan meraih Nobel Perdamaian tahun ini.
Selain berhasil mengadakan pertemuan bersejarah dengan Kim Jong Un pada Juni lalu, dia juga membuka dialog dengan pemimpin Rusia Vladimir Putin setelah hubungan kedua negara selama bertahun-tahun membeku.
Paus Fransiskus

Tahun ini, pemimpin Gereja Katolik Roma ini harus mengatasi skandal kekerasan seksual yang dilakukan para imam.
Peraih Person of the Year majalah TIME pada 2013 ini menjadi satu yang populer untuk bisa mengalahkan kandidat lain dalam penghargaan Nobel Perdamaian.
Pengunjuk rasa pro-demokrasi Hong Kong
Nobel Perdamaian tak hanya ditujukan bagi individu.
Sosok Joshua Wong dan pengunjuk rasa yang tergabung dalam gerakan Umbrella Movement bisa saja meraih Nobel Perdamaian tahun ini.
Kegiatan non-kekerasan mereka untuk kebebasan politik berlangsung selama 79 hari di Hong Kong, pada 2014 silam.
Carles Puigdemont

• Luar Biasa! Menikmati Liburannya Sebagai Kambing, Pria Ini Malah Dapat Nobel
Pemimpin referendum kemerdekaan Catalonia ini hidup di pengasingan di Belgia, sejak dia melarikan diri dari Spanyol untuk menghindari penangkapan.
Pemungutan suara memicu tindakan keras oleh Spanyol terhadap kelompok yang berharap Catalonia merdeka.
Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (ACLU)

Kelompok ini juga menjadi satu favorit sebagai peraih Nobel Perdamaian 2018.
Mereka mengkritik kebijakan Trump terkait imigran.
Mereka menyerukan penyatuan kembali anak-anak dengan keluarganya yang dipisahkan di perbatasan AS.
Unjuk rasa yang dilakukan telah menuruntkan popularitas Trump.
Raif Badawi

Blogger asal Arab Saudi ini telah dipenjara sejak 2013 atas tuduhan menghina Islam melalui saluran elektronik.
Dia juga dikenai hukuman cambuk.
Istrinya Ensaf Haidar telah berkampanye untuk pembebasannya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kim Jong Un Difavoritkan Jadi Peraih Nobel Perdamaian".