TRIBUNTRAVEL.COM - Ada empat film dokumenter terkait orang-orang yang menjelaskan mengenai proses kematian.
Dari mulai menjelaskan bagaimana penyebab kematian hingga proses kematiannya.
Empat film dokumenter ini akan membuat kamu merasa ngeri bahkan merinding ketika menyimak cerita dalam film tersebut.
Dilansir dari Boldsky, berikut ini ada empat kisah yang mengungkapkan rincian orang-orang yang mendokumentasikan kematiannya masing-masing.

1. Karl Patterson Schmidt
Karl Patterson Schmidt adalah seorang herpetologis.
Ia sempat menuliskan secara jelas mengenai bagaimana proses ia digigit ular hingga tewas.
Dilaporkan bahwa dia mencoba mengambil ular untuk identifikasi ketika dia digigit.
Setelah itu dia mulai mendokumentasikan pengalamannya.
Pada hari ketika ia digigit, ia melaporkan pendarahannya dengan tubuh yang telah dingin dan gemetar.
Kemudian di hari berikutnya ia mulai mengalami pendarahan yang cukup hebat.
Bahkan ia mengeluarkan darah dari mulut hidung hingga ususnya.
Pada akhirnya ia meninggal dalam keadaan luka pendarahan dalam yang cukup parah.
2. Prasad

Seorang bernama Prasad melakukan percobaan bunuh diri menggunakan racun sianida.
Diketahui dirinya meminum secangkir minuman dengan tambahan sianida.
Ia bahkan meninggal ketika sedang menyelesaikan catatan kematiannya.
3. Seorang Pria Tanpa Nama Asal Jerman
Tubuh laki-laki asal Jerman yang berumur 58 tahun itu ditemukan di kasur tengah hutan.
Ini mengungkapkan rincian penderitaan yang telah dialami pria itu sebelum dia membuat dirinya kelaparan sampai mati.
Meskipun seluruh rincian tidak diungkapkan kepada publik, diyakini bahwa buku harian itu mengungkapkan banyak tentang hubungan pria itu dengan putrinya.
Perjuangannya menjadi pengangguran dan ia juga membuat rincian cerita tentang proses kelaparannya.
Dalam cerita tersebut ia mengungkapkan, dirinya hanya minum air dan tidak makan apa-apa.
4. Almeida

Seorang blogger dari Brazil ini berusia 24 tahun.
Dilaporkan meninggal karena kanker perut pada Mei 2018.
Dia didiagnosis menderita kanker perut setahun sebelum kematiannya dan dia mulai mendokumentasikan kesehatannya dan perawatan yang diterimanya.
Dia memiliki 4,5 juta pengikut media sosial dan dia secara teratur memposting gambar tentang perasaannya, malam tanpa tidur dan trauma yang dia alami.
(TribunTravel.com/Ayumiftakhul)