Breaking News:

Liburan ke Batam? Jangan Lupa Napak Tilas Sejarah Pengungsi Vietnam di Pulau Galang

Belajar sejarah di lokasi Camp Vietnam, para pengunjung bisa merasakan derita yang dialami pengungsi sebelum sampai ke Pulau Galang.

Tribun Batam
Camp Vietnam di Batam 

TRIBUNTRAVEL.COM - Camp Vietnam merupakan tempat penampungan pengungsi Vietnam yang ada di Pulau Galang, Kepulauan Riau.

Batam merupakan satu destinasi wisata yang kerap jadi alternatif plesiran kaum eksekutif dari Singapura maupun Malaysia.

Tak heran, ada banyak resort mewah di Batam.

Namun, Batam juga menawarkan wisata sejarah terkait pengungsi Vietnam pada masa perang yang kini juga jadi spot foto favorit.

Yakni, Camp Vietnam.

Camp Vietnam merupakan wujud misi penyelamatan pengungsi Vietnam saat terjadi perang saudara antara tahun 1975 hingga 1979.

Camp Vietnam yang dikenal pula dengan istilah Kampung Vietnam berada di Pulau Galang, sekitar 60 kilometer dari Pulau Batam.

Saat ini, Camp Vietnam menjadi tempat yang menjadi pilihan wisatawan mancanegara maupun lokal untuk mengisi hari libur.

Tiket masuk ke Camp Vietnam pun tidak mahal.

Yakni, hanya dikenakan tarif Rp 5.000 per orang.

2 dari 4 halaman

Namun, ada uang parkir untuk sepeda motor sebesar Rp 5 ribu dan Rp 12 ribu untuk kendaraan roda empat.

Di dalam kawasan wisata Camp Vietman pengunjung bebas mengunjungi semua tempat bersejarah yang ada.

Kawasan Camp Vietnam saat ini di kelola oleh Badan Pengusahaan (BP) Batam.

Lokasi dibuka setiap hari mulai dari pukul 07.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB.

Meski terkesan menyeramkan, ada banyak peninggalan pengungsi Vietnam yang bisa menjadi obyek wisata sejarah di Camp Vietnam.

Pengelola pun sudah menyediakan petunjuk arah jalan yang jelas di dalam kawasan, untuk memudahkan pengunjung yang ingin melihat-lihat peninggalan sejarah itu.

Sementara, akses jalan di dalam kawasan pun sudah mulus karena sudah diperbaiki.

Camp Vietnam berdiri di atas lahan yang luasnya kurang lebih 80 hektar.

Dulunya Camp Vietnam dihuni lebih dari 250.000 pengungsi dari Vietnam dan terdapat sejumlah fasilitas yang dapat mereka gunakan.

Seperti tempat ibadah, museum, barak rumah sakit dan juga sekolah.

3 dari 4 halaman

Di sana juga ada tempat karantina dan pemakaman.

Konon, ada wabah penyakit menular yang diderita para pengungsi sehingga membuat mereka harus dikarantina terlebih dulu.

Belajar sejarah di lokasi Camp Vietnam, para pengunjung bisa merasakan betapa sakit dan perihnya derita yang dialami pengungsi sebelum sampai ke Pulau Galang.

Para pengungsi yang menjadi korban kekejaman perang ini melarikan diri dari negaranya dengan menggunakan kapal-kapal kayu yang menampung 40-100 orang.

Selama berbulan-bulan, mereka terombang ambing di tengah ganasnya Laut China Selatan.

Tak terhitung jumlah mereka yang tewas di tengah laut, terdampar di pulau, dan mati kelaparan.

Namun ada juga pengungsi yang selamat mencapai daratan.

Selama belasan tahun mereka tinggal di tempat penampungan pengungsi di Pulau Galang.

Interaksi mereka dengan dunia luar pun sangat dibatasi guna menghindari tersebarnya penyakit Vietnam Rose (sebutan untuk penyakit kelamin yang dikenal semasa Perang Vietnam).

Selain fasilitas kesehatan dan sekolah, di Camp Vietnam ada juga penjara untuk para pengungsi yang melakukan tindakan kejahatan, seperti pencurian dan pemerkosaan.

4 dari 4 halaman

Penderitaan di dalam camp pengungsian membuat banyak dari pengungsi yang melakukan tindakan kejahatan pemerkosaan secara brutal.

Di dekat pintu masuk Camp Vietnam juga dibangun sebuah patung yang diberi nama Humanity Statue atau Patung Kemanusiaan.

Patung ini didirikan untuk mengenang kisah tragis dan memilukan seorang perempuan bernama Tinhn Han Loai yang tewas bunuh diri karena tidak sanggup menahan malu.

Masih banyak lagi sejarah yang bisa didapat saat berkunjung ke Camp Vietnam di Pulau Galang, Batam.

Selain tempat wisata sejarah, Camp Vietnam juga tercatat sebagai wisata religi kota Batam.

Sebab, ada banyak peninggalan sejarah religi.

Di antaranya, tempat ibadah umat kristiani Gereja Katolik Nha Tho Duc Me Vo Nhiem, Gereja Protestan, dan muushola.

Sementara, tempat ibadah yang paling banyak dikunjungi wisatawan asing adalah Vihara Quan Am tu, atau yang akrab disebut dengan Pagoda Biksu.

Di sana ada patung Quan Im yang berdiri kokoh di atas kepala naga dan diapit oleh dua pengawal serta patung dewa lainnya.

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Wisata Batam - Wisata Sejarah Pengungsi Vietnam di Pulau Galang Batam.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Kepulauan RiauBatamPulau GalangCamp Vietnam Jembatan Barelang Funtasy Island Tepung Gomak Pulau Tunjuk Pantai Elyora
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved