TRIBUNTRAVEL.COM - Gempa mengguncang wilayah Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) pukul 17.02 WIB.
Gempa dengan kekuatan magnitudo 7,7 itu berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah dengan kedalaman 10 Km.
Sebelumnya, BMKG menyatakan gempa berpotensi tsunami namun tak lama, peringatan dini itu dicabut.
Tsunami dapat terjadi di perairan mana saja, termasuk daerah perairan wisata.
Berada di lokasi rawan gempa pemicu tsunami, baiknya ketahui kiat-kiat penyelamatan diri.
Selalu waspada di manapun traveler berada, tak terkecuali saat berwisata.
Berikut beberapa tips menghadapi ancaman tsunami berikut dapat membantu.
1. Pilih hotel siap tsunami
Pastikan untuk memilih hotel yang telah memiliki sistem evakuasi jika tsunami terjadi.
Beberapa hotel di Indonesia tak hanya dilengkapi sistem keamanan, tetapi juga dilengkapi bangunan anti gempa dan tsunami dan memiliki sertifikasi 'Tsunami Ready'.
Hotel-hotel semacam ini akan memiliki titik aman berkumpul jika tsunami terjadi.
Pastikan kamu tahu rute-rute dan lokasinya setibanya di hotel.
2. Siapkan tas dan isinya untuk hadapi bencana
Selalu siapkan tas kecil atau tas punggung berisikan identitas pribadi termasuk paspor dan/atau fotokopi paspor, air mineral dalam botol isi ulang.
Serta perlengkapan P3K maupun obat-obatan pribadi, baju ganti, senter kecil, dan makanan ringan berenergi seperti cokelat.
Pastikan traveler mengemas tas ini ringan, jangan berlebihan membawa barang.
Jika ada pengumuman segera ambil dan pakai tas tersebut.
3. Rancang titik kumpul keluarga atau rekan perjalanan
Kenali daerah sekitar saat berwisata.
Perhatikan dan kenali daerah tinggi untuk berlari dari tsunami sampai jalur evakuasi.
Rencanakan juga titik kumpul bila kebetulan anggota keluarga atau rekan perjalanan sedang terpisah jika bencana terjadi.
4. Ketahui tanda-tanda tsunami
Tsunami biasanya diawali dengan gempa.
Jadi jika terjadi gempa di area pesisir, traveler perlu waspada.
Walaupun tak terasa gempa dan sekadar dataran yang terasa bergoyang, tetaplah berjaga-jaga.
Terutama jika air laut menyurut hingga tampak dasar laut dan bunyi deru yang terdengar keras, ini adalah tanda-tanda tsunami akan datang.
Patuhi dan ikuti instruksi jika peringatan tsunami datang dikeluarkan oleh pemerintah setempat.
Pengumuman juga biasanya diberikan melalui siaran terlevisi dan radio.
5. Lari ke dataran tinggi
Saat tsunami datang, larilah ke dataran tinggi seperti bukit tertinggi.
Jauhi pantai secepat mungkin.
Jika tak memungkinkan untuk lari ke bukit, carilah gedung tinggi dan naiklah ke lantai teratas.
Setelah gelombang tsunami menerjang, jangan segera turun.
Tetaplah di tempat karena biasanya tsunami datang dalam beberapa gelombang susulan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Perhatikan! Ini Tips Menghadapi Ancaman Tsunami"