TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang lulusan kedokteran 25 tahun menyelamatkan nyawa guru SD nya dengan mendonasikan 67 persen hatinya.
Aksi itu mendapat banyak pujian dan ia disebut-sebut sebagai pahlawan.
Dilansir dari Nextshark, Jerome Chin dengan berani menawarkan diri untuk memberikan hatinya pada guru SD nya dulu, yang bernama Leong Fong Peng.
• Korean Air Buka Rute Baru ke Kroasia, Video Promosinya Langsung Buat Netizen Ingin Segera Berlibur
Dulunya, Leong Fong Peng dikenal sebagai guru yang tegas dalam mendisiplinkan Jerome Chin di SD Kong Min, Kuantan, Malaysia, 2003 lalu.
"Beliau membawa rotan kemana-mana dan sering mendisiplinkan saya," ungkap Jerome pada media, sambil bercanda bahwa dirinya dulu sempat membencinya.
"Saya kesal pada guru-guru yang memukuli saya, tapi saat saya lulus, saya mulai menghargai mereka yang perhatian pada saya."
• Viral Video 2 Pemuda Berniat Menolong Anak Anjing di Parkiran, tapi Malah Dapat Serangan Tak Terduga
Awalnya, Jerome mengetahui kondisi parah mantan gurunya itu sejak Juli lalu dari putrinya, Krystal Teh.
Krystal merupakan teman sekolah Jerome saat SD dulu.
8 relawan mencoba memeriksa apakah hati mereka cocok untuk didonorkan pada Leong.
Namun tak ada yang cocok.
• Wanita Ini Syok saat Tiba-tiba Lihat Kecoa di Punggung dan Helm Tukang Ojek, Ceritanya di FB Viral
Saat itulah Jerome mengajukan diri dan ternyata hatinya cocok untuk didonorkan.
Jerome berkata bahwa awalnya sang ayah tidak menyetujui keputusan Jerome karena merasa takut dan khawatir.
Namun, Jerome bisa menjelaskan pada sang ayah dan menenangkan hatinya.
Sebagai lulusan fakultas kedokteran, Jerome paham betul apa yang dilakukannya dan berkata pada ayahnya bahwa ia akan baik-baik saja.
• Produk Masker dari China Ditemukan Mengandung Steroid & Bakteri Berlebih, Penggunanya Alami Bengkak
Operasi transplantasi hati kemudian dilaksanakan pada 6 September lalu di National University Hospital, Singapura.
Setelah operasi selesai, Jerome sempat mengalami sakit kuning, tapi kini ia sedang masuk masa pemulihan.
Jerome hanya perlu menunggu 3 bulan agar hatinya kembai tumbuh ke ukuran normal.
Meski Jerome mendonasikan 67% hatinya untuk sang guru, ia masih berpikir bahwa yang dilakukannya itu hanyalah aksi biasa, bukan pahlawan.
• 17 Potret Unik Penumpang Kereta Komuter, dari Kenakan Kostum Aneh hingga Posisi Tidur yang Tak Biasa
"Saya hanyalah orang yang tepat di waktu yang tepat, saya hanya melakukan apa yang saya bisa," ungkap Jerome pada media.
Sementara itu, kondisi Leong cukup stabil setelah operasi, meski sempat dilarikan ke ICU karena muntah darah.
Kini, biaya rumah sakit Leong hampir mencapai 300,000 dollar Singapura (Rp3,2 M).
Nirvana Foundation dikabarkan mengumpulkan 100,000 ringgit Malaysian (Rp 360 juta).
Namun tagihan tersebut bisa saja membengkak karena adanya komplikasi.
• Menginap di Vale Guest House, Inggris, Wanita Ini Justru Merasa Seperti Tidur di Penjara
Keluarga Leong pun kini menggalang dana untuk membayar biaya rumah sakit.
(TribunTravel.com, Tiara Shelavie)