TRIBUNTRAVEL.COM - Siapa tak kenal Jakarta?
Ibukota Indonesia ini tak cuma dikenal sebagai satu kota terpadat di dunia, juga karena keberagaman suku dan budayanya.
Ada banyak hal menarik yang bisa dikulik dari Jakarta.
Satu diantaranya adalah keberadaan beberapa patung yang menjadi ikon dari Jakarta.
Patung yang berdiri di sana tak cuma menjadi pemanis kota.
Ada banyak kisah yang terkandung dalam patung-patung tersebut.
Berikut ini TribunTravel.com telah merangkumnya.
1. Patung Selamat Datang

• Promo September 2018 - Berenang Sepuasnya, Nikmati Diskon 50% di Waterpark Jakarta
Patung ini dibangun untuk menyambut para atlit peserta Asian Games IV pada tahun 1962.
Patung ini didirikan oleh Trubus dan Edhi Sunarso berdasarkan ide dari Gubernur Jakarta, yaitu Henk Ngantung.
Yup jika kita melihat, patung ini terdiri dari dua sosok, yaitu wanita dan perempuan.
Mereka mengangkat tangan kananya dengan tangan wanita membawa bunga kecubung.
Patung ini posisinya menghadap ke kota yang menunjukkan sebagai pusat bisnis.
Disekitar patung ini terdapat lima formasi air mancur yang menjadi simbol ideologi Indonesia, yakni Pancasila.
2. Patung Arjuna Wijaya atau Patung Asta Brata

• 5 Fakta Menarik Patung Garuda Wisnu Kencana yang Tak Banyak Diketahui, GWK Punya Ruang Rahasia
Patung berikutnya ini dibangun pada Agustus 1987.
Ini merupakan karya seniman yang bernama Nyoman Nuarta.
Jika dilihat, patung tersebut ditarik oleh delapan kuda.
Masyarakat jakarta juga mengenal patung ini dengan sebutan Patung kuda setan, atau juga Patung delman.
Tahukah kamu traveler, saat proses pembuatan patung ini pernah tersendat karena kurangnya dana.
Karena itu, patung ini dibuat dari poliester resin yang punya kelemahan mudah rapuh.
Hingga pada tahun 2003 patung ini mengalami kerusakan dan direnovasi kembali.
3. Patung Dirgantara

• Rekomendasi Hotel Dekat Patung GWK, Tarif di Bawah Rp 300 Ribu, Fasilitasnya Lengkap dan Nyaman
Patung ini lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran.
Soekarnolah yang memprakarsai berdirinya patung ini.
Patung ini dibangun sekitar tahun 1964-1965 oleh Edhi Sunarso.
Patung ini berada dekat dengan Bandara bekas Bandar Udara Internasional Kemayoran.
Konon ceritanya, Indonesia pernah mengalami kekurangan anggaran untuk biaya pembuatan patung ini, sehingga Presiden Soekarno harus rela menjual mobilnya untuk membiayai kekurangannya.
4. Patung Pahlawan atau Tugu Tani

• Sempat Jadi Pusat Perhatian, Begini Sekarang Nasib Patung Maskot Asian Games di Jalan Sudirman
Patung ini sengaja dibuat sebagai bentuk penghargaan bagi para pejuang kemerdekaan.
Hal ini dilambangkan dengan seorang laki-laki mengenakan caping atau topi tani dengan membawa senapan di tangannya.
Laki-laki tersebut seakan meminta restu pada orangtuanya.
Pria ini digambarkan akan berangkat perang guys.
Patung ini sering juga di sebut Patung Tani karena laki-lati itu mengenakan caping.
5. Patung Pemuda Membangun

• Mengenal Gotokuji: Kuil Tempat Kelahiran Patung Kucing Pembawa Keberuntungan di Tokyo
Patung ini juga disebut sebagai patung laki-laki membawa obor.
Nah, kalau patung yang ini dibangun untuk memberikan apresiasi pada pemuda pemudi yang ikut pembangunan Indonesia.
Patung ini dilambangkan dengan sosok pemuda gagah yang memegang wadah berisi api.
Hal ini disebut-sebut sebagai wujud kekuatan lho.
Pembangunan patung ini dulunya direncanakan selesai pada saat Sumpah Pemuda tangal 28 Oktober 1971.
Sayangnya pembangunannya tak sesuai rencana dan selesai pada bulan Maret 1972.
(TribunTravel)