Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Di sebagian besar negara selain Jepang, membuang sampah cukup sederhana.
Sampah adalah sampah, dan itulah akhir dari barang yang tidak diinginkan.
Masukkan saja ke dalam wadah apa pun dan ucapkan selamat tinggal pada limbah kamu.
Meskipun beberapa upaya telah dilakukan di negara lain untuk memisahkan sampah hingga batas tertentu, seperti kardus atau sisa makanan, membuang sampah masih relatif sederhana dan tidak menghabiskan terlalu banyak waktu dan usaha.
Namun jangan harap hal yang sama akan berlaku di Jepang.
Negara ini mampu mengejutkan turis oleh pemisahan dan pembuangan sampah yang sistematis.
Setiap kota memiliki aturannya sendiri, jadi kamu harus berhati-hati tetapi, secara umum, aturannya sangat mirip.
Seperti dilansir TribunTravel.com dari laman jpninfo.com, artikel ini adalah panduan tentang cara memisahkan sampah di Jepang dan aturan yang menyertainya, kategori sampah, dan jenis sampah apa yang masuk ke dalam kategori tersebut.

• Kontestan Miss Hong Kong Ini Dianggap Ajarkan Buang Sampah Sembarangan sambil Lakukan Kiki Challenge
Jenis Sampah yang harus dipisahkan
Di Jepang, sampah pada dasarnya dikategorikan ke dalam empat jenis berbeda.
Setiap jenis memiliki tanggal pengumpulannya sendiri.
Lakukan yang terbaik untuk mengatur sampah kamu dan letakkan di kategori yang benar dengan menyimpan beberapa tong sampah di apartemen kamu jika memungkinkan.
1. Mudah terbakar
Sampah yang mudah terbakar biasanya dikumpulkan dua kali seminggu, termasuk kertas (kertas bekas, kertas gulung, popok), kantong plastik dan pembungkus (pembungkus makanan, bungkus kado, pembungkus permen, tas belanjaan), karet dan kulit (tas, sepatu, sandal, sepatu bot), tabung dan wadah plastik lainnya (wadah pasta gigi, wadah minyak goreng, wadah kecap, wadah saus tomat, wadah margarin, wadah yoghurt).
2. Tidak terbakar
Dikumpulkan sebulan sekali, sampah yang tidak bisa dibakar termasuk plastik panjang (tali plastik, selang, tali), barang keramik (cangkir teh, piring, pot bunga), logam, kaca (vas bunga, kacamata), dan peralatan kecil (setrika datar, radio kaset, penanak nasi).
3. Sampah berukuran besar
Ini termasuk perabot rumah seperti lemari, rak buku, sofa, tempat tidur, meja, dan lain-lain, mainan boneka panjang lebih dari 50 sentimeter, sepeda, sepeda motor di bawah 60cc, kipas listrik, pembersih vakum, karpet, dan selimut.
4. Botol dan Kaleng
Sampah ini umumnya dikumpulkan dua kali sebulan. Botol termasuk wadah kaca kosong (topi harus dihapus), kaleng, dan kaleng aluminium.
Ini harus dimasukkan ke dalam kantong sampah yang terpisah, atau kamu dapat menyimpannya di kotak yang disediakan sebagaimana adanya.
• Suka Buang Sampah Sembarangan? 10 Potret Polusi yang Terjadi di Bumi Ini Bikin Kamu Berpikir Ulang
Aturan
1. Tas sampah khusus diklasifikasikan sesuai warna (setiap kota memiliki warna berbeda) dan dijual di supermarket dan toko serba ada.
Pastikan untuk menggunakan yang benar.
2. Tanggal pengumpulan sampah, area pengumpulan, dan aturan koleksi berbeda-beda tergantung pada daerahnya.
Biasanya ada panduan di atas di mana sampah dikumpulkan menunjukkan hari-hari apa jenis sampah yang dikumpulkan.
Rencanakan dengan benar, dan pastikan semua sampah kamu ada di tas yang benar dan siap dikumpulkan sebelum hari pengumpulan.
3. Ada biaya khusus untuk membuang televisi yang rusak, AC, mesin cuci, lemari es, dan potongan sampah besar lainnya.
Umumnya, semakin besar item, semakin tinggi biayanya.
Misalnya, di Shibuya, Tokyo, sekitar 400 yen setara Rp 52 ribu untuk pembuangan kursi, 1.200 yen setara Rp 158 ribu untuk kasur, dan 2.000 yen setara 263 ribu untuk sofa.
Kamu juga diharuskan untuk menerapkan stiker ke item tersebut untuk membuktikan bahwa kamu telah membayar penghapusannya.
Kamu dapat mengajukan permohonan pembuangan limbah di komunitas lokal melalui telepon atau di kantor kota terdekat.
4. Minyak goreng bekas harus dikeraskan dan dibuang sebagai sampah yang mudah terbakar.
5. Menggunakan 3 Rs (Reduce, Reuse, Recycle) sangat dianjurkan.
Jika sesuatu dapat digunakan kembali, gunakan kembali!
Misalnya, kotak kado kardus bekas bisa digunakan untuk menyimpan alat tulis, rias wajah, atau aksesori rambut.
Kotak kardus besar dapat disimpan jika kamu pindah rumah atau perlu mengangkut banyak barang.
Rolls toilet bahkan dapat digunakan sebagai mainan untuk hewan peliharaan.
6. Waktu pengumpulan sampah bervariasi, tetapi biasanya dari jam 8 pagi hingga jam 10:00 pagi.
Pastikan untuk membuang sampah sebelum waktu yang dijadwalkan, atau kamu mungkin melewatkannya dan harus menunggu sekitar satu minggu lagi.
Kamu bisa bangun pagi-pagi atau mengeluarkannya malam sebelumnya.
7. Beberapa area mengharuskan kamu menulis nama kamu di kantong sampah sebelum memasukkannya ke area pengumpulan.
Periksa kembali peraturan setempat dan gunakan spidol permanen hitam untuk menuliskan nama kamu dengan jelas.
Jika sampah diletakkan pada tanggal yang salah atau ada masalah dengan isi, maka sampah akan dikembalikan.
Namun, jika kamu mengikuti aturan di atas, itu sangat tidak mungkin terjadi.
Cara Lain Membuang Sampah Secara Nyaman

• Deretan Fakta Ini Akan Buatmu Berpikir 2 Kali Sebelum Buang Sampah, Apalagi Kaleng dan Plastik
Selain pembuangan sampah pribadi di rumah, kamu selalu dapat memanfaatkan supermarket dan toko serba ada yang memungkinkan kamu membuang kemasan di dalam toko.
Ini adalah ide bagus dan menghemat waktu dan ruang untuk membuangnya dari rumah.
Di banyak supermarket di Jepang, ada tempat sampah daur ulang tepat di sebelah tempat pembayaran.
Jadi, misalnya, ketika kamu menyortir belanja, jangan ragu untuk membongkar beberapa kemasan dan membuangnya di sana.
Apa yang Akan Terjadi Jika Tak Membuang Sampah dengan Benar?

• Sederet Kebiasaan Buruk Pemudik yang Tak Kunjung Berubah: Buang Sampah Sembarangan
Kantung sampahmu akan diberi stiker merah yang membuatmu dianggap sebagai pembuang sampah yang buruk.
Selain itu, kamu juga akan berurusan dengan tetangga akibat kebiasaan buruk membuang sampah.
Parahnya lagi bisa berurusan dengan polisi.