Breaking News:

Oktoberfest hingga Chuseok, Inilah 4 Festival yang Dirayakan Selama Musim Gugur

Hadirnya musim gugur ternyata menjadi momen yang tepat untuk mengadakan festival-festival tertentu di dunia.

frankenmuth.org
Oktoberfest 

Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara

TRIBUNTRAVEL.COM - Ekuinoks September atau Autumnal Equinox jatuh pada 23 September 2015 pukul 08.15 WIB.

Ekuinoks adalah peristiwa di mana Matahari berada tepat di atas garis ekuator Bumi.

Sehingga durasi siang dan malam di seluruh wilayah Bumi tepat sama, yakni 12 jam.

Ekuinoks September juga menjadi tanda pergantian musim.

Yakni, belahan Bumi utara memasuki awal musim gugur, sedangkan belahan Bumi selatan memasuki awal musim semi.

Hadirnya musim gugur ternyata menjadi momen yang tepat untuk mengadakan festival-festival tertentu.

Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum sejumlah festival musim gugur yang dirayakan di 4 negara di dunia dari laman Pop Sugar.

1. Oktoberfest

(frankenmuth.org)

Wisatawan dari seluruh penjuru dunia berkumpul ke Munich, Jerman untuk merayakan Oktoberfest, festival bir terbesar di dunia.

2 dari 4 halaman

Oktoberfest diadakan setiap bulan Oktober.

Orang-orang Jerman maupun wisatawan asing mengenakan pakaian tradisional seperti trachten dan dirndil untuk merayakan konsumsi bir dengan cara terbaik.

Untuk mengikuti festival ini tidak dikenakan biaya alias gratis, dan orang-orang hanya membayar untuk apa saja yang mereka konsumsi.

2. Día de Muertos

(festivaldevidaymuerte.com)

Día de Muertos atau The Day of the Dead merupakan tradisi musim gugur yang diadakan pada hari pertama dan kedua bulan November.

Meski diadakan pada hari yang berdekatan, Día de Muertos berbeda dari Halloween Meksiko.

Pada hari pertama November, para anggota keluarga mengenang anak-anak yang sudah meninggal dunia.

Pada hari kedua November, digunakan untuk mengenang orang dewasa yang telah tiada.

Kepercayaan tradisional seputar tradisi ini adalah arwah orang yang meninggal dunia dapat bergabung kembali dengan keluarga mereka di hari itu.

Perayaan Día de Muertos mencakup pembuatan altar, memasak makanan, membuat topeng tengkorak, parade, dan menari untuk merayakan hidup.

3 dari 4 halaman

Bisa dibilang, Día de Muertos merayakan kehidupan sekaligus kematian.

3. Chuseok

(ifa.de)

Chuseok adalah selebrasi tiga hari di Korea Selatan yang biasanya diadakan selama bulan penuh antara September dan Oktober.

Festival ini menghormati leluhur dan berbagi sajian dengan teman maupun keluarga.

Orang-orang akan kembali ke kampung halaman mereka dan mengekspresikan rasa hormat mereka kepada leluhur dengan cara merawat makam dan memberikan sesaji makanan.

Orang-orang akan menyantap songpyeon, semacam kue ketan yang berbentuk bulan separuh.

Songpyeon diberi isian manis, terkadang orang yang lebih tua juga menikmati minuman beralkohol yang terbuat dari beras.

4. Diwali

(khoobsurati.com)

Pada bulan Oktober dan November, ada festival Hindu yang bernama Diwali.

Diwali merupakan perayaan penuh filsafat dari terang yang mampu mengalahkan kegelapan dan diselenggarakan di kawasan Asia Selatan.

4 dari 4 halaman

Biasanya, Diwali dirayakan selama lima hari.

Keluarga memasang lampu-lampu warna-warni dan lilin di rumah.

Serta menghias pintu dengan semacam mandala yang disebut rangoli.

Biasanya terbuat dari pasir berwarna-warni, rangoli bertujuan untuk mengundang Dewi Lakhshmi, dewi kemakmuran, ke rumah.

Wisatawan biasanya juga dapat bergabung dalam festival Diwali dengan cara menari dan makan makanan manis yang ada.

Tradisi Diwali cukup beragam, tergantung pada daerahnya.

Di Nepal, Diwali dilaksanakan dengan memberi makan anjing terlantar dan menghias mereka dengan kalung bunga.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
MunichJermanMeksiko Jenna Ortega Yann Sommer Guillermo Ochoa
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved