TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah berhasil finis 42 Km di Berlin Marathon 2018, Minggu (16/9/2018), Dian Sastrowardoyo tulis caption menyentuh di Instagram.
Dian Sastrowardoyo merupakan satu artis Indonesia yang menggemari olahraga lari.
Di akun Instagram pribadinya, pemeran film Aruna dan Lidahnya itu mengunggah sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan lari.
Mulai dari latihan hingga lomba lari yang pernah diikutinya.
Terbaru, demi hobinya tersebut, Dian Sastro rela terbang ke Jerman untuk mengikuti lomba lari maraton.
Ya, bersama 410 warga Indonesia lainnya, Dian Sastro turut serta dalam BMW Berlin Marathon ke-45, Minggu, (16/9/2018) di Berlin, Jerman.
BMW Berlin Marathon merupakan satu lomba lari maraton paling bergengsi yang telah berlangsung sejak 1974.
Dilansir dari Kompas.id, bendera Merah Putih berkibar di sejumlah tempat di sepanjang lintasan maraton yang diikuti 44.398 pelari dari 133 negara itu.
Lomba lari maraton ini menempuh jarak sepanjang 42,195 Km.
Dian pun mengabarkan jika dirinya berhasil menyelesaikan lomba lari tersebut dan memamerkan medali finisher didapat lewat postingan terbarunya.
Ibu dua anak itu tak menyangka jika dirinya berhasil finis 42 Km dan mengaku belajar banyak dari pengalamannya itu.
Menurutnya, hidup adalah sebuah marathon, bukan sprint sebab harus punya rencana, tujuan, manajemen energi yang jelas serta kesadaran atas kondisi sendiri.
Sebab, lari full maraton merupakan sebuah analogi miniatur dari kehidupan.
Berikut postingan Dian Sastro selengkapnya:
"Wow. I finally did it. I finished the whole 42K marathon. I never thought I could do it. Nggak nyangka.
Well, sekarang saya jadi tau bahwa saya bisa. Saya belajar banyak dari pengalaman ini. .
Saya belajar bahwa.. hidup itu adalah sebuah marathon, bukan sprint.
Perlu planning, perlu jelas tujuannya, perlu manajemen energi, perlu kesadaran penuh atas bagaimana kondisi diri sendiri di setiap saat, dan kesadaran penuh atas di mana posisi diri kita setiap saat.
Di km ke berapa kah kita? Dalam lari ini? Dalam hidup ini?
Hanya dengan cara itulah, perlahan pada pace mu sendiri, tapi pasti, sesuai rencana. Rencanamu sendiri.
Kamu lari bukan karena ingin lebih dulu dari orang di sebelah kamu, bukan untuk jadi yang paling depan, tapi simply untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dan diniatkan dengan baik.
Apabila lari full marathon adalah sebuah analogi miniatur dari kehidupan, maka saya benar-benar bersyukur saya bisa diperbolehkan ikut dan berhasil menyelesaikan marathon ini.
Karena saya jadi benar- benar belajar dari pengalaman ini.
Jauh dari sekedar medali dan rasa bangga yang bisa diapatkan, tapi pelajaran, kontemplasi, dan banyak lagi yang mungkin gak cukup untuk dirangkum dalam beberapa kalimat.
Terimakasih.., terimakasih.., terimakasih.."
Caption Dian yang menginspirasi warganet itu menuai komentar beragam, termasuk ucapan selamat yang mengalir di kolom komentar Instagram Dian.
@andariagustien: Hebat banget @therealdisastr so inspiring
@filanda19: Captionnya menusuk seperti cambuk untuk terus berjuang dalan menggapi mimpi,,, semangat kak @therealdisastr
@nadiyeaay: Terimakasih sudah selalu menginspirasi @therealdisastr Sehat Selalu, Kak Dii..