Breaking News:

Dikunjungi Jokowi dan Ganjar Pranowo, Inilah 6 Fakta Menarik yang Dimiliki Kabupaten Grobogan

Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan kegiatan kunjungan kerja ke Grobogan, Jawa Tengah Diawali dengan kegiatan penyerahan sertifikat tanah disana.

jogja.tribunnews.com
Bledug Kuwu, Grobogan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Indonesia Joko Widodo melakukan kegiatan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Tengah, diawali dengan kegiatan penyerahan sertifikat tanah untuk warga Kabupaten Grobogan dan sekitarnya, Rabu (15/9/2018).

Wilayah Grobogan memang menjadi wilayah terluas yang ada di Jawa Tengah, yaitu sekitar 1.976 kilometer persegi.

Secara geografis, Grobogan merupakan lembah yang diapit oleh dua pegunungan kapur, yaitu pegunungan Kendeng dan Kapur Utara.

Terdiri dari 19 kecamatan, Grobogan ternyata memiliki beragam lokasi wisata yang layak untuk dikunjungi.

Tribun Travel melansir dari berbagai sumber, ada enam lokasi wisata yang cukup terkenal di sana.

1. Api Mrapen: Fenomena Alam yang Jarang Terjadi

api mrapen
api mrapen (id.wikipedia.com)

Fenomena Api Marpen di Grobogan ini cukup aneh dan jarang terjadi.

Pasalnya meski telah diguyur oleh air hujan, api tersebut tidak pernah padam.

Terletak di jalur Purwodadi-Semarang atau sekitar 26 kilometer dari kota Purwodadi, Api Mrapen ini merupakan fenomena goelogi alam yang cukup langka.

Terbentuk karena adanya gas alam yang keluar dari dalam tanah yang kemudian tersulut oleh api.

2 dari 4 halaman

Ukuran Api Mrapen ini tidak terlalu besar, yaitu berdiameter sekitar 1,5 meter.

Agar tidak membahayakan pengunjung yang ingin menyaksikannya, Api Mrapen ini diberi tumpukkan batu kapur di atasnya.

Julukan lain yang dimiliki oleh Api Marpen ini adalah Api Abadi, karena api tersebut tidak pernah padam meski telah diguyur hujan selama berjam-jam.

Api Mrapen juga pernah diikutkan dalam acara khusus seperti obor pembukaan SEA Games di Palembang, Asian Beach Games di China, hingga upacara obor pada hari raya Waisak.

2. Batu Bobot: Konon dapat Mengabulkan Keinginan

Batu Bobot ini memiliki cerita mistis yang dipercaya oleh masyarakat setempat, yaitu konon bagi siapa saja yang dapat mengangkatnya akan dikabulkan semua keinginannya.

Lokasi Batu Bobot ini tidak jauh dari lokasi Api Mrapen.

Terlepas dari benar atau tidaknya mitos tersebut, Batu Bobot kini menjadi objek wisata yang banyak dikunjungi oleh masyarakat yang penasaran dengan cerita mistis dari Batu Bobot.

3. Bledug Kuwu: Letupan Lumpur yang Mengandung Garam

bledug kuwu
bledug kuwu (jabar.tribunnews.com)

Fenomena alam yang menakjubkan lain yang dimiliki oleh Grobogan adalah Bledug Kuwu.

3 dari 4 halaman

Bledug Kuwu berada di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan.

Ketika kalian berkunjung kesana, akan disuguhi dengan pemandangan lumpur yang meletup-letup.

Meskipun berangkat dari sebuah fenomena alam, Bledug Kuwu ini dijadikan objek wisata oleh pemerintah setempat.

Bledug Kuwu terletak sekitar 28 kilo meter ke arah timur dari kota Purwodadi.

Meskipun terletak jauh dari laut, kandungan lumpur yang dihasilkan oleh bledug tersebut ternyata mengandung garam.

Letupan lumpur pada Bledug Kuwu terjadi dalam rentan waktu satu sampai dua menit, dengan ketinggian satu sampai 10 meter.

Meskipun mengeluarkan asap setelah letupan, jangan khawatir lumpur yang ada di kawasan ini tidak menghasilkan panas.

4. Sendang Coyo: Konon Mandi di Sana akan Awet Muda

(budayajawa.id)

Sendang dalam bahasa Indonesia berarti kolam kecil atau danau kecil, sedangkan coyo atau cahyo adalah cahaya.

Diberi nama Sendang Coyo karena konon orang yang mandi pada tengah malam di malam satu Suro dapat menjadi awet muda atau wajahnya menjadi bercahaya.

4 dari 4 halaman

Kedalaman sendang ini tidak lebih dari satu meter dan airnya juga jernih dan segar.

Objek wisata pemandian ini terletak di Desa Mlowokarangtalun, sekitar 26 km arah tenggara kota Purwodadi.

Meskipun terletak di tengah-tengah hutan jati, namun objek wisata di Grobogan ini tetap ramai dikunjungi oleh wisatawan.

5. Kedung Ombo: Menenggelamkan 37 Desa

Kedung Ombo
Kedung Ombo (you tube)

Waduk Kedung Ombo merupakan waduk yang dibangun untuk mempertemukan aliran air Sungai Suter dan Sungai Serang.

Waduk ini terletak di Dukuh Kudung Ombo, Desa Gayat, Kecamatan Geyer, waduk ini dibangun pada 1985 hingga 1989.

Waduk Kedung Ombo merupakan waduk terbesar yang ada di Pulau Jawa.

Proses pembuatan waduk ini dengan menenggelamkan 37 desa dan 7 kecamatan di tiga kabupaten yang berbeda, yaitu kabupaten Sragen, Boyolali, dan Grobogan.

(TribunTravel.com/Ayu Miftakhul)

Selanjutnya
Tags:
Ganjar PranowoGrobogan Sego Pager
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved