TRIBUNTRAVEL.COM - JD.ID meluncurkan layanan belanja online terbaru nernama JD.ID Virtual serentak di sembilan stasiun kereta api di Jabodetabek, Rabu (5/9/2018).
Beragam barang kebutuhan sehari-hari yang dijual di JD.ID Virtual ini dapat dibeli dengan cara scan kode QR barang pilihan dan pembayaran dilakukan secara online.
Sampai saat ini JD.ID Virtual telah hadir di sembilan stasiun.
- Stasiun Jakarta Kota
- Stasiun Sudirman
- Stasiun Sudimara
- Stasiun Juanda
- Stasiun Gondangdia
- Stasiun CIkini
- Stasiun Tebet
- Stasiun Pasar Minggu
- Staiun Depok Baru
Dengan layanan JD.ID Virtual, masyarakat bisa memilih barang melalui banner yang menyerupai tampilan supermarket di stasiun kereta.
Untuk melakukan pembelian, traveler hanya perlu melakukan scan kode QR barang-barang yang ingin dibeli.
Setelah itu, pembayaran barang yang dibeli dilakukan secara online.
Jika telah melakukan pembayaran, barang akan langsung dikirim ke rumah masing-masing.
Alasan utama JD.ID Virtual ditempatkan di stasiun kereta, karena semakin banyak masyarakat yang memilih moda transportrasi kereta.
JD.ID berharap masyarakat bisa menggunakan layanan belanja virtual ini ketika menunggu kereta.
Konsep belanja virtual JD.ID ini juga pernah diusung oleh jaringan supermarket milik Tesco di Korea Selatan, Home Plus pada 2011.
Beragam jenis kebutuhan pokok yang dijual di JD.ID Virtual.
Sebut saja susu Frisian Flag, Teh Botol, Tango, Sari Roti, Gulaku, Beras Sentra Rampos 10 Kg, Tisu Nice, Tisu Paseo, Downy, Sunlight, Pepsodent, hingga minyak goreng Sania.
Sebelumnya, JD.ID pada awal Agustus 2018 juga telah meluncurkan toko tanpa kasir pertama di Indonesia dengan nama JD.ID X.
Layanan ini memungkinkan konsumen untuk masuk dan melakukan pembayaran secara otomatis dan kini dapat ditemui di PIK Avenue.
Sayangnya sistem belanja virtual JD.ID ini ternyata memberikan pelayanan pesan antar berbayar kepada pembeli.
Jika belanja di bawah Rp 90 ribu, pembeli akan dikenai tarif pesan antar.
Namun jika belanja dengan jumlah lebih dari Rp 90 ribu, pembeli tidak akan dibebankan biaya pesan antar alias gratis.\
(TribunTravel.com/ Ayu Miftakhul)