Breaking News:

Mengintip Kehidupan dan Keunikan 4 Desa Terapung dari Berbagai Negara Ini

Inilah beberapa kampung terapung di dunia yang ternyata memiliki keunikan tersembunyi.

Penulis: Wahyu Vitaarum
Editor: Sri Juliati
Beyond Unique Escapes
Desa terapung di Ko Panyi, Thailand 

TRIBUNTRAVEL.COM - Ada berbagai cara agar travelingmu lebih berkesan dari perjalanan sebelumnya.

Satu di antaranya dengan menjelajahi beberapa desa untuk menggali keunikannya.

Misal dari makanan hingga kebiasaan unik yang dilakukan masyarakat setempat.

Atau bisa juga mengunjungi kampung dengan view tak biasa.

Termasuk beberapa kampung terapung di dunia yang ternyata memiliki keunikan tersembunyi.

1. Aberdeen Floating Village, Hong Kong

(mnn.com)

Aberdeen Floating Village adalah satu di antara kebudayaan khas di Hongkong yang banyak dilirik turis.

Siapa sangka di balik gemerlap Kota Hong Kong, masih banyak orang yang tinggal di kapal terapung.

Uniknya, mereka tinggal di boat modern.

2. Kepulauan Uros, Danau Titicaca, Peru

(mnn.com)
2 dari 3 halaman

Uros atau Uru adalah bagian dari suku yang berkembang di Peru bahkan sebelum peradaban Inca dimulai.

Masyarakat Uros bertempat tinggal di pulau buatan di tengah Danau Titicaca.

Uniknya, semua bangunan di atasnya terbuat dari buluh totora asli.

Tempat ini ternyata juga populer di kalangan traveler dunia.

Bahkan ada yang menggunakan kapal pesiar dan sempat mampir ke pulau ini.

3. Danau Ganvie, Afrika Barat

(mnn.com)

Orang-orang telah tinggal di Danau Ganvie di Afrika Barat selama beberapa abad.

Bahkan di sana terdapat kompleks rumah panggung di danau, yang terletak di dekat Cotonou, Benin.

Desa berpenduduk lebih dari 20.000 orang ini didirikan sekitar 5 abad yang lalu oleh warga yang mencoba melarikan diri dari suku Fon.

4. Ko Panyi, Thailand

(mnn.com)
3 dari 3 halaman

Distrik Phang Nga di Thailand Selatan merupakan surga bagi wisatawan, terlebih penggemar pantai dan pesta larut malam.

Ko Panyi adalah sebuah pulau kecil dengan sebuah desa nelayan yang berpenduduk sekitar 1.500 orang.

Seperti banyak desa terapung lainnya di Asia Tenggara, permukiman Ko Panyi dibangun di atas air karena para migran tidak diizinkan untuk memiliki tanah.

(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
ThailandHong KongTribunTravel.com Milk Bun Abby Choi Mew Suppasit
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved