TRIBUNTRAVEL.COM - Indonesia menjadi tuan rumah untuk ajang olahraga terbesar se-Asia, Asian Games 18 di Jakarta-Palembang.
Sebagai tuan rumah, Indonesia pun berusaha semaksimal mungkin mengakomodir kebutuhan para atlet serta ofisial dari negara peserta Asian Games.
Satu yang paling penting adalah makanan.
Hal ini menjadi penting karena para atlet harus mendapat nutrisi yang cukup serta sehat agar bisa fit dalam mengikuti pertandingan.
Ditambah mereka memiliki selera masing-masing soal makanan.
Bukan urusan mudah untuk menyiapkan makanan yang bisa disantap semua peserta Asian Games 2018.
Selain untuk konsumsi atlet, makanan yang disajikan selama Asian Games sejatinya adalah wajah Indonesia.
Sebab tidak sedikit media luar negeri yang meliput mengenai pelayanan makanan.
Nah, berikut serba-serbi makanan yang disajikan bagi para atlet Asian Games 2018, sebagaimana dirangkum TribunTravel.com dari Kompas.com dan sajiansedap.grid.id:
1. Libatkan 1.200 orang di dapur

Vice Director Catering Department Inasgoc, Yooky Tjahrial, menyebut pengelolaan makanan bagi para atlet Asian Games 2018 ditangani sangat serius dan profesional.
Untuk mengakomodir makanan atlet dan delegasi selama penyelenggaraan Asian Games, Inasgoc menunjuk pelayan jasa boga dari Master Catering.
Yooky menyebut terdapat 1.200 orang di dapur yang bekerja menyediakan makanan selama 20 jam non stop setiap harinya.
Jumlah pekerja tersebut dibagi per shift atau giliran kerja.
2. Sajikan makanan 20 jam setiap hari

Dining Hall di Wisma Atlet yang menjadi rumah sementara para atlet Asian Games 2018 menyajikan makanan 20 jam setiap hari non stop, dari pukul 05.00-01.00 WIB.
Staf dapur yang begitu banyak juga harus memasak berbagai jenis makanan bagi atlet untuk memenuhi selera makanan yang berbeda-beda.
Di Wisma Atlet Kemayoran, pihak catering harus menyiapkan 20.000 porsi dari total 49.000 porsi.
3. Jenis makanan yang disajikan
Jenis makanan yang disajikan di Dining Hall, Wisma Atlet terdiri dari makanan Indonesia, Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, dan Asia Tenggara.
Termasuk salad bar, aneka makanan penutup, aneka buah segar, roti, dan food carving.
Selain makanan, para atlet juga disajikan minuman seperti soft drink, jus, dan es krim.
4. Hindari keluhan delegasi
Yooky mengatakan, panitia harus memenuhi semua kebutuhan atlet mulai dari kalori, protein, karbohidrat, dan lainnya.
"Sehingga di setiap menu ada tag-nya (penanda) mengenai nutrition fact (kandungan nutrisi), jadi mereka tahu kandungan semua makanan yang mereka makan," jelas Yooky.
Dengan banyaknya pilihan makanan, hal ini dapat meminimalisir intervensi atau keluhan delegasi akan kebutuhan makanan para atletnya.
5. Makanan yang jadi favorit para atlet

Dari sekian banyak pilihan makanan, Yooky juga menjelaskan hidangan pasta, daging, dan makanan Indonesia yang menjadi favorit para atlet.
Hidangan ini paling banyak diambil saat waktu sesi makan di Dining Hall.
Termasuk sajian nasi goreng yang selalu diserbu para atlet.
Atlet angkat beban dari Korea, Kim Sungmin mengatakan, saking sukanya, ia pasti makan nasi goreng setiap hari.
6. Masak nasi goreng
Saking banyaknya permintaan nasi goreng, para koki dari PT Gobel Dharma Sarana Karya, catering untuk Asian Games, memastikan masak nasi goreng setiap hari.
Jumlahnya pun tak main-main.
Setiap hari, mereka bisa menghabiskan 900 kg beras dan 2 ton daging untuk diolah menjadi nasi goreng.
7. Biaya makan

Demi konsumsi para atlet selama penyelenggaraan Asian Games, Indonesia sebenarnya mengeluarkan biaya yang tidak kecil.
Tidak hanya lezat, penyediaan konsumsi bagi para atlet dari seluruh Asia ini juga perlu diperhatikan dari berbagai faktor.
Mulai dari selera makan sampai kelengkapan nutrisi.
Yooky menyebutkan biaya makan per orang, setiap kali sarapan adalah Rp 210.000.
Untuk makan siang dan makan malam, masing-masing per orang Rp 240.000.
Jumlah tersebut, jika dikalikan 10.000 orang untuk satu hari menghabiskan biaya sekitar Rp 6,9 miliar.
8. Dipuji para atlet serta kontingen India
Menurut Chef de Mission kontingen negara India, Brij Bhushan Sharan Singh, para atlet dan ofisial merasa cocok dengan makanan yang disajikan.
Menurut Singh, para atlet asuhannya gembira karena rasa menu yang disajikan sangat mirip dengan yang ada di negara asal mereka.
"Para atlet kami senang sekali. Mereka senang karena makanan yang mereka santap rasanya sama dengan di India," demikian kata Singh dikutip dari India Today.
"Nyaris tidak ada keluhan. Satu pun tidak ada yang mengeluh. Makanannya enak."
Hal senada juga diungkapkan dua atlet kano asal Singapura, Tian Ghee Terence Ong dan Barath Kumar S.
Menurut Tian Ghee, makanan dan minuman yang tersedia di wisma atlet selama Asian Games 2018 sangat baik dan menunjang performa atlet.
"Semua menu yang mereka punya termasuk nasi dan lain-lain dikelola dengan sangat baik," kata Tian Ghee Terence Ong yang dilansir BolaSport.com dari Channel News Asia.