Laporan Wartawan TribunTravel.com, Ambar Purwaningrum
TRIBUNTRAVEL.COM - Lotere bayi?
Mungkin terdengar konyol, tapi pernah terjadi di Paris, Perancis.
Pada 1911, calon orang tua yang tak diberkati secara biologis akan mendapat kesempatan memiliki anak dengan undian.
Dilansir TribunTravel.com dari laman thevintagenews.com, acara ini adalah gagasan dari rumah sakit sebagai cara terbaik untuk membantu anak-anak yatim piatu.
Meskipun gagasan tentang "Loterie de Bébés," seperti yang disebut, mungkin tampak agak aneh, tapi jika mempertimbangkan situasi saat itu, undian ini menjadi ide yang manusiawi.

• Obon, Festival Orang Mati Jepang yang Kental Akan Aturan dan Keberadaan Arwah Nenek Moyang
Kembali pada era 1900an, anak-anak yang dibuang atau mereka yang tak diambil oleh panti asuhan akan menghadapi nasib yang suram di jalanan.
Mulai dari kelaparan, mati kedinginan, sampai menjadi korban pelecehan.

• 4 Negara yang Melarang Warga Israel untuk Memasuki Kawasannya, Indonesia Masuk di Antaranya
Panti-panti asuhan yang dikelola negara pada abad 17 dan 18 juga jauh dari kata ideal.
Tak adanya lembaga khusus yang memantau panti asuhan ini untuk memastikan bahwa anak-anak diperlakukan dengan baik.

• Say Bye to Monotone Look! 4 Mix and Match Midi Skirt Ini Bikin Traveling Makin Stylish
Di Amerika, Panti asuhan tidak secara resmi diawasi hingga 1912, dengan pembentukan Biro Anak-Anak Amerika Serikat.
Lembaga ini didirikan untuk menyelidiki semua aspek kesejahteraan anak, seperti kematian bayi, panti asuhan, pelecehan dan penelantaran, dan pekerja anak.
Dan tidak sampai pertengahan abad ke-19, kota-kota besar mulai mencari alternatif untuk bisa memberikan perilaku terbaik bagi anak-anak yatim piatu, yaitu, sistem asuh dan lembaga adopsi swasta.

Beberapa pihak bahkan menawarkan semacam pelatihan untuk membantu anak-anak bertahan hidup di dunia nyata, biasanya sebagai pembantu mekanik atau pembantu rumah tangga.

Pada akhirnya, mereka memiliki kehidupan yang lebih baik daripada berkelahi dengan sisa makanan, berdesakan di tempat tidur dengan anak-anak lain, atau menderita akibat dari kurangnya kebersihan di panti asuhan.

Sebuah artikel pada 1912 yang diterbitkan Popular Mechanics, memberitakan tentang Rumah Sakit Paris Foundling yang merancang lotere bayi.
Undian ini dimaksudkan untuk memastikan bayi yatim piatu mendapatkan orang tua yang bertanggung jawab.

• 5 Rumah Hantu Paling Menyeramkan di Jepang, Ada yang Berbentuk Sekolah sampai Virtual Reality
Seperti yang dikatakan Popular Mechanics : “Hasil undian dibagi di antara beberapa lembaga amal. Investigasi terhadap para pemenang dibuat, tentu saja, untuk menentukan keinginan mereka sebagai orang tua asuh. ”