TRIBUNTRAVEL.COM - Makanan jadi elemen penting bagi para atlet untuk mengikuti pertandingan Asian Games 2018.
Tak dapat dipungkiri, Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018 punya tugas penting yakni memenuhi kebutuhan makan para atlet.
"Dari awal sampai penutupan nanti jumlahnya bervariasi."
Terbanyak atlet dan official yang tinggal di Athelete Village (Wisma Atlet) ada 10.000 orang," kata Vice Director Catering Department Inasgoc, Yooky Tjahrial dihubungi KompasTravel, Rabu (29/8/2018).
Untuk mengakomodir makanan atlet dan delegasi selama penyelenggaraan Asian Games, Inasgoc menunjuk pelayan jasa boga dari Master Catering.
Yooky menyebutkan ada 1.200 orang yang terlibat di dapur Wisma Atlet.
Jumlah pekerja tersebut dibagi per shift atau giliran kerja.
Dining Hall di Wisma Atlet menyajikan makanan 20 jam setiap hari non stop, dari pukul 05.00-01.00 WIB.
Staf dapur yang begitu banyak juga harus memasak berbagai jenis makanan bagi atlet untuk memenuhi selera makanan yang berbeda-beda.

Jenis makanan yang disajikan di Dining Hall, Wisma Atlet terdiri dari makanan Indonesia, Barat, Timur Tengah, Asia Tengah, Asia Tenggara.
Termasuk salad bar, aneka makanan penutup, aneka buah segar, roti, dan food carving.
Selain makanan, para atlet juga disajikan minuman seperti soft drink, jus, dan es krim.
"Kami harus memenuhi semua kebutuhan atlet mulai dari kalori, protein, karbohidrat, dan lain lain."
"Sehingga di setiap menu ada tag-nya (penanda) mengenai nutrition fact (kandungan nutrisi), jadi mereka tahu kandungan semua makanan yang mereka makan," jelas Yooky.
Dengan banyaknya pilihan makanan, juga meminimalisir intervensi atau keluhan delegasi akan kebutuhan makanan para atletnya.
"Intinya para atlet sejauh ini tidak pernah minta makanan khusus."
"Namun, memang ada dari Korea karena mereka tidak tahu makanan apa yang disajikan, maka mereka pernah bawa makanan sendiri yaitu Kimchi," jelas Yooky.

Dari sekian banyak pilihan makanan Yooky juga menjelaskan hidangan pasta, daging, dan makanan Indonesia yang menjadi favorit para atlet.
Paling banyak diambil saat waktu sesi makan di Dining Hall.
Demi konsumsi para atlet selama penyelenggaraan Asian Games ini juga, Indonesia sebenarnya mengeluarkan biaya yang tidak kecil.
Yooky menyebutkan biaya makan per orang, setiap kali sarapan adalah Rp 210.000.
Untuk makan siang dan makan malam, masing-masing per orang Rp 240.000.

Jumlah tersebut, jika dikalikan 10.000 orang untuk satu hari menghabiskan biaya sekitar Rp 6,9 miliar.
Selain untuk konsumsi atlet, makanan yang disajikan selama Asian Games sejatinya adalah wajah Indonesia.
Sebab tidak sedikit media luar negeri yang meliput mengenai pelayanan makanan.
Tentunya mempercayakan kebutuhan nutrisi delegasinya kepada tuan rumah penyelenggara Asian Games 2018, Indonesia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cerita di Balik Penyediaan Makanan Para Atlet Asian Games