TRIBUNTRAVEL.COM - Kawasan Asia Pasifik adalah pasar perjalanan bisnis terbesar di dunia.
40% terdiri dari perjalanan bisnis global, dan diprediksi untuk tumbuh hingga 10,4% CAGR antara 2015 - 2023 (Eropa 3,8%, AS 4,1%).
Solusi perjalanan bisnis saat ini dirancang untuk perusahaan besar dan pelancong bisnis tradisional.
Sementara perjalanan yang tidak dikelola di Asia, yang semakin didominasi oleh generasi milenial, membutuhkan solusi yang lebih sederhana dan lebih fleksibel.
Seperti menekan biaya atau pengeluaran, mengizinkan adanya fleksibilitas dan mengumpulkan semua data dan biaya menjadi satu kanal antarmuka yang mudah digunakan.
TribunTravel.com dilansir dari press release yang diterima pada 27 Agustus 2018 berhasil menemukan solusi jitu untuk membuat perjalanan travelingmu jadi lebih mudah.
Kamu bisa menggunakan Travelstop untuk membantumu.
Travelstop merupakan platform SaaS yang didukung oleh kecerdasan buatan(Artifical Intelligence, AI) yang bertujuan untuk menyederhanakan perjalanan bisnis bagi perusahaan di Asia.
Travelstop didirikan bersama oleh veteran industri, Prashant Kirtane, mantan eksekutif Yahoo!

• Dijuluki Pohon Beringin Terbesar di Dunia, Penampilannya Lebih Mirip Hutan Rimbun
Beberapa veteran industri termasuk Dan Lynn dan Vikram Malhi (sebelumnya pemimpin senior di ex-Expedia dan pendiri Zuzu Hospitality Solutions), David Ko (President & COO dari Rally Health), dan Jarrod Howe (Regional Operations Director di Hyper Island Singapore) juga menjadi bagian dari putaran pendanaan seri.
Setelah berhasil mendapat pendanaan USD 1,2 juta (atau sekitar IDR 17 Miliar) dari para investor terkemuka di Singapura dan AS, plastform ini diluncurkan di Singapura dan wilayah Asia Tenggara lainnya hari ini.
Pendanaan awal ini dipimpin oleh perusahaan modal ventura yang berbasis di Singapura, SeedPlus, bersama dengan perusahaan modal ventura yang fokus pada bisnis perjalanan yang berbasis di AS.
Travelstop, startup perjalanan berbasis di Singapura yang berencana untuk menata ulang dan menyederhanakan konsep perjalanan bisnis di Asia.
Travelstop menyediakan perangkat yang mudah digunakan untuk memesan perjalanan bisnis sekaligus mengautomasi laporan pengeluaran dan menyediakan insight bagi pelaku bisnis.
Travelstop mencoba memecahkan permasalahan melalui penyediaan platform yang memudahkan pemesanan perjalanan bisnis dan mengautomasi laporan pengeluaran bagi pegawai.
Travelstop menggunakan pembelajaran mesin (machine learning) tingkat lanjut dan personalisasi yang didukung oleh kecerdasan buatan.

• 4 Fakta Aneh Tentang Kehidupan Masyarakat Abad Pertengahan, Pengangguran Akan Diseret dan Dicambuk
Lewat aplikasi ini, traveler bisa langsung mendapat rekomendasi penerbangan dan hotel sesuai dengan budget dan lokasi yang ingin dituju.
Tak cuma berguna bagi pelancong yang hendak melakukan perjalanan.
Karyawan yang mendapat tugas keluar kota juga dapat menggunakannya.
Mereka akan mendapatkan fasilitas akses ke alat pelaporan pengeluaran intuitif yang membuat proses penggantian biaya menjadi lebih mudah.
Prashant Kirtane, CEO Travelstop mengatakan, “Generasi muda Milenial dan pelancong bisnis di Asia paham akan teknologi, termotivasi oleh kehidupan sosial dan merupakan pelancong cerdas yang secara aktif berpartisipasi dalam sharing economy.
Para pelancong ini menginginkan pengalaman perjalanan yang lebih berarti, dan kami di Travelstop sedang membangun platform perjalanan bisnis modern untuk para pelancong di generasi berikutnya.
Tujuan kami adalah tidak hanya memberikan pengalaman pemesanan perjalanan yang menyenangkan dan fleksibel, tetapi juga membuat proses manajemen biaya pasca-perjalanan menjadi lebih efisien.”
Travelstop berencana menghadirkan inovasi di segala lini produk baik untuk konsumen perseorangan maupun perusahaan.
Memanfaatkan teknologi seperti pembelajaran mesin (machine learning) dan personalisasi yang didukung oleh kecerdasan buatan untuk membangun pengalaman yang menarik dan modern bagi pelancong bisnis saat ini.
"Pelancong bisnis layak mengalami inovasi dan kemajuan yang telah dibuat untuk konsumen selama beberapa tahun terakhir," kata Travelstop CTO, Vijay Aggarwal.
"Tujuan kami adalah untuk memanfaatkan pembelajaran mesin (machine learning) dan kecerdasan buatan untuk menambahkan pengalaman bagi pelancong bisnis saat ini.

• 10 Benda Aneh yang Ditemukan Melayang di Luar Angkasa, Ada Abu Jasad sampai Sayuran
Sementara kami juga akan siap dan fleksibel dengan berinvestasi di infrastruktur modern untuk memperkuat platform kami. ”
Kirtane menambahkan lebih lanjut “Seri pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan produk, membangun tim divisi Pengembangan (development ) kelas dunia di Singapura.
Juga untuk meningkatkan pertumbuhan melalui penjualan dan pemasaran.
Pada 2018, kami akan memfokuskan tenaga kami pada beberapa pasar prioritas seperti Singapura, Malaysia, Indonesia, Thailand, Hong Kong, dan Taiwan dan akan berusaha memperluas pasar ini di 2019. ”
Singkatnya, Travelstop merupakan platform revolusioner bertujuan untuk memodernisasi dan menyederhanakan perjalanan bisnis.
Dengan adanya platform kece ini kini traveling lebih mudah, murah dan terencanakan?
Happy traveling!
(TribunTravel.com/Wahyu Vitaarum)