lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Sekarang ini, sebagian besar dunia sudah mengalami kondisi yang aman dan bebas peperangan.
Namun, ada beberapa daerah perbatasan yang hingga kini masih diperselisihkan.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum tujuh teritori di dunia yang masih mengalami sengketa dari laman List25.
1. Siprus
Selama berabad-abad, Yunani dan Turki telah sering berseteru, dan kali ini, situasinya tidak berbeda.
Kedua negara berebutan untuk mengambil alih wilayah Pulau Siprus.
Setelah beberapa invasi yang dilakukan baru-baru ini oleh kedua negara, pulau itu kini telah terbagi menjadi dua.
Sampai hari ini, 37 persen bagian utara berada di bawah kendali Turki, sementara 63 persen wilayah di bagian selatan berada di bawah kendali Republik Siprus (terutama Yunani).
Antara kedua wilayah ada zona penyangga yang dikelola oleh NATO.
2. New Moore/South Talpatti
Zaman sekarang ini, banyak orang memperebutkan berbagai macam hal.
Hal ini dibuktikan dengan sengketa New Moore.
New Moore sebenarnya bukanlah sebuah pulau, melainkan gundukan pasir.
New Moore adalah gundukan pasir yang bahkan sekarang sudah tidak ada lagi.
Pada 1970, gundukan pasir itu muncul di lepas pantai India dan Bangladesh setelah topan Bhola.
Namun, pada 2010, karena naiknya permukaan laut, New Moore kembali menghilang di bawah ombak.
Namun, menghilangnya gundukan pasir itu tidak menghentikan kedua negara dari sengketa yang selama hampir 40 tahun cuma memperebutkan gundukan pasir.
3. Abyei
Sudan memang dikenal dengan krisi keamanannya.
Selama bertahun-tahun negara ini dirusak oleh perang saudara dan pertumpahan darah.
Karena sekarang Sudan Selatan telah merdeka, perang itu berkembang menjadi konflik antar negara.
Abyei adalah wilayah yang terletak langsung di antara kedua negara tersebut, tepat di jantung zona konflik.
Meskipun diklaim oleh Sudan Selatan, wilayah Abyei masih dikelola oleh Sudan bagian utara.
4. Bir Tawil
Bir Tawil memiliki masalah sengketa yang aneh.
Tidak seperti wilayah sengketa lain yang klaim kepemilikannya diperebutkan.
Sebaliknya, Sudan dan Mesir sama-sama tidak mengakui kepemilikan wilayah Bir Tawil.
Masing-masing negara bersikeras wilayah Bir Tawil adalah milik yang lain, semacam "sengketa teritorial terbalik."
Karena alasan ini, wilayah Bir Tawil antara Mesir dan Sudan adalah satu-satunya wilayah yang tidak diklaim di Bumi. .
5. Kosovo
Sejak akhir Perang Dunia II, Kosovo menjadi bagian dari Serbia.
Setelah konflik kekerasan yang berlangsung beberapa dekade, Kosovo akhirnya mendeklarasikan kemerdekaan pada 2008.
Sejak itu, 88 negara telah mengakui kedaulatan negara itu sebagai negara merdeka yang sah, termasuk tiga dari lima anggota Dewan Keamanan PBB yang memiliki hak veto (Amerika Serikat, Inggris, dan Perancis).
Sementara dua anggota DK PBB lainnya, China dan Rusia, telah menyatakan keberatan dan bahkan menyebut wilayah itu ilegal.
6. Kepulauan Kuril
Meskipun Kepulauan Kuril secara resmi diakuisisi oleh Uni Soviet setelah Perang Dunia II, Jepang juga mengklaim wilayah ini.
Bahkan, Jepang memasukkan Kuril dalam wilayah bagian utaranya.
Tidak ada pihak yang menunjukkan tanda-tanda akan mundur dari persengketaan ini.
Pada 2006, seorang nelayan Jepang ditembak mati oleh patroli Rusia karena menangkap ikan di wilayah perairan sengketa tersebut.
7. Kashmir
Wilayah Kashmir yang terletak di antara India dan Pakistan secara teknis dibagi antara tiga kekuatan global.
Yakni, India di bagian selatan, Pakistan di barat laut, dan Cina di timur laut (diperoleh dari Pakistan).
Masalahnya adalah baik India maupun Pakistan tidak bersedia mengakui klaim pihak lain.
Setelah banyak perang terjadi, wilayah ini masih dalam sengketa.
