TRIBUNTRAVEL.COM - Pulau Flores merupakan salah satu wilayah Indonesia yang masih sangat alami di Nusa Tenggara Timur.
Flores menjadi salah satu objek wisata yang sangat menarik karena memiliki paonorama alam, budaya, serta masyarakatnya yang masih tradisional.
Salah satu objek wisata yang ada di sana adalah Taman Nasional Kelimutu, Pulau Komodo, Labuan Bajo dan masih banyak lagi.
• 3 Fakta Tentang Desa Wae Rebo di Flores, Penduduk Wae Rebo Keturunan Minangkabau?
Taman wisata alam 17 pulau yang ada di sana juga tak kalah indah.
Bahkan di Pulau Rutong, kamu bisa menemukan kawanan kelelawar yang berjumlah ribuan.
Namun, tak hanya itu, di Flores juga terdapat kampung adat yang sangat terkenal dan banyak dikunjungi turis lokal sampai mancanegara.
Berikut ini 4 kampung adat yang ada di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
1. Kampung Adat Bena

Banyak wisatawan dari Labuan Bajo yang melanjutkan perjalanan ke Kampung Adat Bena.
Berbagai pengalaman dari masyarakat adat di sana akan didapat di Kampung Adat Bena.
Kampung adat Bana sangat cocok untuk kamu para pecinta kopi.
Hal ini disebabkan kampung adat ini juga terkenal sebagai sentra penghasil kopi bajawa berkualitas tinggi.
• 6 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Flores, Siap-siap Mendaki Menuju Wae Rebo!
2. Kampung Adat Tololela

Kampung adat yang satu ini lebih dikenal sebagai sentra penghasil alat musik tiup dari bambu, bombardom.
Bahkan, alat musik tersebut mendapatkan penghargaan dari Muri tepatnya pada tahun 2015 lalu.
Penghargaan tersebut diperoleh setelah 500 peniup musik bombarom menampilkan aksi mereka dengan alat musik tradisional tersebut.
Pasalnya jiwa musik di sana diwariskan oleh nenek moyang yang merupakan leluhur dari masyarakat Ngada di Kampung Adat Tololela.
3. Kampung Adat Gurusina

Kampung Adat Gurusina terletak tidak jauh dari Kampung Adat Bena dan Tololela.
Hanya saja untuk menuju ke kampung adat Gurusina pengunjung harus melakukan pendakian terlebih dulu.
Di tengah kampung terdapat jejeran batu megalitik yang membuat kampung ini semakin menarik.
Namun sayangnya belum lama ini, tepatnya hari Senin, 13 Agustus 2018 rumah-rumah yang terbuat dari bambu beratap alang-alang ini terbakar.
Dilansir dari laman kompas.com, ada sebanyak 27 rumah adat yang terbakar dan hanya tersisa 6 rumah.
4. Kampung Adat Wae Rebo

Wae Rebo adalah kampung adat satu-satunya yang tersisa di Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Kampung ini mempunyai tujuh rumah adat atau mbaru niang yang masih ditinggali oleh warganya.
Untuk menuju kampung ini, pengunjung harus berkendara delapan jam dari Labuan Bajo dan mendaki gunung sejauh 4 kilometer menembus hutan alam.
Wae Rebo berada di antara pegunungan dan sangat indah di waktu pagi karena berselimut kabut.
Pada waktu malam hari, kamu juga bisa menikmati indahnya gugusan bintang karena lokasinya yang jauh dari keramaian dan minim polusi udara.
Artikel ini telah dimuat di Grid.id dengan judul Mengenal 4 Kampung Adat di Flores, Namun Satu Kampung Tinggal Kenangan.