TRIBUNTRAVEL.COM - Desa Wae Rebo yang berada di Flores, Nusa Tenggara Timur ini bak surga di atas awan.
Diperlukan perjuangan untuk dapat mencapai desa ini.
Namun, apa yang akan didapatkan saat tiba di lokasi tentunya sebanding dengan perjalanan yang ditempuh.
Benar-benar keindahan yang sulit digambarkan dengan kata-kata, desa adat dengan atap rumbia menjulang tinggi yang berada di tengah bentangan perbukitan hijau.
Nah, di balik keindahannya ini, ternyata Desa Wae Rebo menyimpan banyak fakta dan hal menarik yang bisa Anda temukan di desa ini.
Berikut tiga fakta Wae Rebo yang perlu kamu ketahui.
1. Termasuk Salah Satu Desa Tertinggi di Indonesia
Desa Wae Rebo termasuk ke dalam daftar desa tertinggi di Indonesia.
Berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut (mdpl) membuat Wae Rebo kerap dihiasi dengan kabut tipis setiap paginya.
Kabut tipis ini akan turun perlahan-lahan dari perbukitan sekitar dan menyelimuti seluruh desa dengan kabut.
Karena lokasinya yang berada pada ketinggian ini pula, untuk mencapai Desa Wae Rebo ini.
Kamu harus melakukan trekking selama dua hingga tiga jam melalui medan yang cukup sulit.
Disarankan untuk menyewa jasa guide sebagai penunjuk jalan dan juga usahakan untuk bermalam di Wae Rebo selain untuk menikmati keindahannya lebih lama, juga untuk menyimpan tenaga untuk trekking kembali keesokan harinya.

2. Memiliki Tujuh Rumah Utama
Rumah adat Mbaru Niang di Desa Wae Rebo dianggap sangat langka dan berlokasi jauh di atas pegunungan.
Memiliki bentuk yang cukup unik, yaitu seperti lumbung kerucut dan hanya berjumlah tujuh buah saja.
Setiap rumah dihuni oleh enam hingga delapan keluarga.
Mbaru Niang terdiri dari lima lantai dengan atap daun lontar dan ditutupi oleh ijuk.
Setiap pengunjung yang datang akan dijamu di dalam satu Mbaru Niang yang disediakan khusus untuk menyambut wisatawan yang datang melancong.
Kamu akan diberikan jamuan berupa Kopi Flores sebagai welcome drink di Mbaru Niang ini!
Bagi yang ingin bermalam, bisa menginap di Mbaru Niang ini.
Sudah disediakan selimut dan bantal seadanya.

3. Penduduk Wae Rebo adalah Keturunan Minang
Walaupun Wae Rebo adalah perkampungan di Manggarai Barat, NTT, tetapi ternyata warga desanya mengklaim bahwa mereka adalah keturunan Minang dari Sumatera Barat.
Empo Maro, nenek moyang Wae Rebo berasal dari Minangkabau yang merantau hingga ke Flores dan berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya menetap di kawasan yang sekarang menjadi Desa Wae Rebo ini.
Walaupun mereka merupakan keturunan Minang, namun nama-nama penduduknya tidak seperti nama orang Minang kebanyakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Fakta Menarik tentang Wae Rebo di Flores.