Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Saat traveling, ada beberapa jenis penginapan yang bisa dipilih.
Satu di antaranya adalah penginapan berjenis homestay.
Meski tidak semewah hotel, homestay memiliki kelebihan tersendiri, lho.
Menginap di homestay dikenai tarif yang cenderung lebih murah dibandingkan hotel.
Bahkan tarif yang dikenakan sudah mencakup makan pagi dan malam.
Dengan begini, travelingmu akan jauh lebih menghemat biaya bukan?
Selain itu, pengalaman yang didapat saat menginap di homestay pun berbeda.
Pasalnya, saat menginap di homestay, tamu akan bersosialisasi dan berinteraksi dengan pemilik rumah.
Kalau di hotel tamu hanya akan sekedar mengenal nomor kamar, interaksi yang ada di homestay mencakup tegur sapa, ngobrol-ngobrol, atau bahkan ngeteh dan ngopi bareng.
Sehingga akan terjalin keakraban antara pemilik homestay dengan para tamunya.
Adanya keakraban ini dapat membuat tamu merasa seperti di rumah sendiri meski destinasi yang didatanginya sama sekali masih baru.
Dengan terbukanya kesempatan mengobrol dengan pemilik rumah, tamu homestay akan bisa mengenal destinasi lebih jauh.
Pemilik homestay pasti punya pengetahuan yang luas tentang destinasi dan adat budaya di tempat tinggalnya.
Tamu bisa mengenal kebiasaan dan cara hidup masyarakat sekitar sehari-hari, tak heran menginap di homestay bisa juga merangkap wisata budaya.
Pertemanan antara pemilik rumah dan tamu pun kemungkinan akan terus berlanjut ke depannya.
Bahkan ada kesempatan mendapatkan keluarga baru.
Namun, saat menginap di homestay, perlu diingat tamu tidak boleh terlalu cuek.
Tamu juga harus ikut menjaga kebersihan dan tidak boleh mementingkan diri sendiri.
Sebab, ada keluarga pemilik rumah yang harus disapa dan dihormati.
Selain itu, tamu juga jangan pulang jalan-jalan terlalu larut malam.
Pasalnya, kalau terlalu malam dikhawatirkan pemilik rumah sudah tidur.