lihat foto
Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Putri Diana meninggal dunia akibat kecelakaan tragis di Pont de l'Alma, Paris, Prancis pada 31 Agustus 1997 silam.
Meninggalnya Putri Diana tentu membawa duka bagi keluarga kerajaan Inggris, serta penggemarnya dari seluruh dunia.
Kebaikan hati dan kecantikan Putri Diana selalu dikenang meski sudah 21 tahun kepergiannya.
Satu warisan Putri Diana yang masih ada hingga kini adalah kutipan-kutipannya.
• 7 Fakta Menarik Putri Diana: dari Cinta Pertama hingga Pernikahannya Disaksikan 750 Juta Orang
Putri Diana dikenal pernah mengutarakan berbagai kutipan atau kata bijak tentang cinta, keluarga, martabat manusia, isu dunia, hingga tujuan hidup dan bagaimana rasanya menjadi anggota kerajaan.
Kali ini, TribunTravel.com telah merangkum deretan kutipan Putri Diana dari laman Reader's Digest.
1. “Nothing brings me more happiness than trying to help the most vulnerable people in society. It is a good and essential part of my life, a kind of destiny.”
Tak ada hal yang bisa membuat saya lebih bahagia dibandingkan membantu orang-orang paling lemah dalam masyarakat.
Ini adalah bagian terbaik dan terpenting dari hidup saya, semacam takdir.
• Pangeran William hingga Putri Diana, Intip Foto Anggota Keluarga Inggris Saat Berusia 5 Tahun
2. “I’d like to be a queen in people’s hearts, but I don’t see myself being queen of this country.”
Saya ingin menjadi ratu di hati masyarakat, tapi saya tidak melihat diri saya menjadi ratu di negeri ini.
3. “I want my boys to have an understanding of people’s emotions, their insecurities, people’s distress, and their hopes and dreams.”
Saya ingin putra-putra saya dapat memahami perasaan orang lain, kegelisahan, kesengsaraan, serta harapan dan impian mereka.
• Inilah yang Dilakoni Putri Diana Sebelum Ajal Menjemput: Rayakan Ultah Hanya Bersama Pangeran Harry
4. “When you are happy, you can forgive a great deal.”
Ketika kamu bahagia, kamu dapat memaafkan masalah yang besar.
5. “I am a free spirit. Some don’t like that but that’s who I am.”
Saya berjiwa bebas.
Beberapa orang memang tidak menyukainya, tapi begitulah siapa diri saya.
• 6 Rahasia Putri Diana yang Terbongkar Publik Setelah Kematiannya, Satunya Percobaan Bunuh Diri
6. “Everyone needs to be valued. Everyone has the potential to give something back.”
Setiap orang perlu dihargai.
Setiap orang punya potensi untuk memberikan sesuatu.
7. “Anywhere I see suffering, that is where I want to be, doing what I can.”
Di setiap tempat saya melihat penderitaan, di situlah saya ingin berada, melakukan hal-hal yang saya bisa.
8. “Everyone of us needs to show how much we care for each other and, in the process, care for ourselves.”
Setiap dari kita harus menunjukkan betapa kita peduli satu sama lain dan dalam proses tersebut, peduli terhadap diri kita sendiri.
• Antara Putri Diana dan Meghan Markle, Siapa yang Paling Disukai Ratu Elizabeth II?
9. “Family is the most important thing in the world.”
Keluarga adalah hal yang paling penting di dunia.
10. “Carry out a random act of kindness, with no expectation of reward, safe in the knowledge that one day someone might do the same for you.”
Lakukanlah hal-hal kebaikan secara acak, tanpa ekspektasi mendapat penghargaan, ingatlah bahwa suatu hari nanti seseorang lain akan melakukan hal yang sama kepadamu.
11. “If you find someone you love in life, you must hang onto it, and look after it, and if you were lucky enough to find someone who loved you, then you must protect it.”
Jika kamu menemukan seseorang yang kamu cinta dalam hidup, kamu harus mempertahankan dan merawatnya.
Dan jika kamu cukup beruntung menemukan seseorang yang mencintaimu, kamu harus melindunginya.
• 6 Fakta Unik Tentang Putri Diana, Ternyata Dia Bukan Wanita Pilihan Pertama Pangeran Charles
12. “I think the biggest disease the world suffers from in this day and age is the disease of people feeling unloved.”
Menurut saya, penyakit terburuk yang diderita oleh dunia saat ini adalah penyakit di mana orang-orang merasa tidak dicintai.
13. “I don’t go by the rule book… I lead from the heart, not the head.”
Saya tidak menuruti buku peraturan.
Saya hanya memimpin dari hati, bukan kepala.
