Breaking News:

Idul Adha 2018

Jangan Lagi Mencuci Daging Kurban di Sungai, Inilah Bahayanya

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta mengimbau panitia kurban tidak mencuci daging kurban di sungai.

Editor: Sri Juliati
Afriket
Daging kambing 

TRIBUNTRAVEL.COM - Rabu (22/8/2018) besok, umat Islam di Indonesia merayakan Idul Adha.

Meski demikian, sebagian kaum Muslim ada yang sudah merayakan Idul Adha, Selasa (21/8/2018) hari ini.

Bagi traveler yang menjadi panitia penyembelihan, maka wajib perhatikan imbauan ini.

Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta mengimbau panitia kurban tidak mencuci daging kurban di sungai.

"Selain dapat mencemari lingkungan, daging kurban yang dicuci di sungai juga tidak bersih," ujar Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kota Surakarta, Weni Ekayanti, saat memeriksa hewan kurban di Kecamatan Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (20/8/2018).

Weni meminta panitia kurban membuat sumur pompa untuk membersihkan atau mencuci daging kurban dan saptic tank guna membuang kotoran hewan kurban setelah disembelih.

"Masih banyak kami temukan hewan kurban dicuci di sungai."

"Harusnya ada sumur pompa dan saptic tank untuk mengalirkan kotorannya," jelas Weni.

Weni mengaku selalu meminta update data lokasi penjualan dan penyembelihan hewan kurban serta memberikan surat edaran tentang pelaksanaan penyembelihan hewan kurban ke masing-masing kelurahan atau panitia penyembelihan kurban.

Di samping itu, pihaknya memberikan sosialisasi dan pelatihan kepada petugas panitia kurban di masing-masing wilayah.

2 dari 2 halaman

Sebab, petugas tersebut tidak hanya dari Dinas Pertanian, namun melibatkan dari wilayah.

"Lokasi penyembelihan hewan kurban di Solo terus meningkat."

"Tahun ini ada sekitar 3.000 lokasi penyembelihan hewan kurban," sebutnya.

Untuk pemeriksaan hewan kurban, pihaknya telah membentuk tim di lima kecamatan.

Tim ini memeriksa hewan yang dijual di lokasi penjualan di daerahnya masing-masing.

Weni menambahkan, pemeriksaan ini untuk memastikan hewan kurban yang dijual layak untuk disembelih.

"Secara syariat hewan yang disembelih untuk kurban sudah cukup umur ditandai dengan tumbuhnya sepasang gigi tetap (sudah poel) dan kondisinya sehat," kata Weni.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Bahayanya Cuci Daging Kurban di Sungai"

Selanjutnya
Sumber: Kompas.com
Tags:
Idul AdhaSoloTribunTravel.com Soto Kwali Beskap Irdawati, S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved