TRIBUNTRAVEL.COM - Pada masa kejayaannya, Varosha, pinggiran Famagusta, Siprus adalah kota mewah bagi orang kaya dan terkenal karena memiliki pantai yang indah dan fasilitas yang modern.
Namun, kota itu kemudian ditinggalkan oleh 40.000 penduduknya setelah negara kepulauan Mediterania itu diserang oleh pasukan Turki yang terus menduduki Varosha hingga saat ini, menyusul kudeta Siprus Yunani pada tahun 1974.
Resor mewah dan keindahan pantai yang dimiliki kota itu pun pudar dan kota itu berubah menjadi 'kota hantu'.

Sekarang kota itu hanya menjadi reruntuhan dan mantan penduduk ataupun pengunjung dilarang memasuki resor tersebut.
• Kasus Aneh Kijong-dong dan Daesong-dong, Dua Desa Perbatasan Korea yang Jadi Sarang Propaganda

Setelah beberapa dekade ditinggalkan, hotel dan apartemen bertingkat tinggi, restoran dan tempat tinggal runtuh dan tanah dipenuhi tumbuhan liar.
Padahal, pantai dan air sebening kristal masih menjadi daya tarik tersendiri.
Hotel-hotel dengan jendela yang rusak, jalan-jalan sepi, tanda larangan foto dan merekam video serta tentara Turki berjaga-jaga di tempat itu.
• Alat Asal Jepang Ini Mampu Terjemahkan Bahasa Asing Tanpa Internet, Bisa Dibawa Saat Liburan
Pinggiran yang sepi serta bangunan yang ditinggalkan cukup menarik perhatian fotografer dari seluruh dunia.
Beberapa berhasil masuk melalui pagar dan mengambil foto bangunan yang ditinggalkan, sementara yang lain tidak berhasil.
1. Koridor hotel di Varosha

2. Jalan Ermou, Varosha

3. Jendela yang dikuasai tanaman liar

• Kofi Annan Meninggal Dunia Pada Usia 88 Tahun, Simak 12 Fakta Sang Mantan Sekjen PBB
4. Rumah sebuah keluarga

5. 'Kota hantu' dilihat dari pantai

6. Rumah ditinggalkan di pantai Varosha

7. Varosha dilihat dari atas

Artikel ini telah tayang di Intisari.grid.id dengan judul (Foto) Seperti Inilah Penampakan 'Kota Hantu' Varosha yang Pernah Jadi Kota Mewah dengan Fasilitas Modern