Laporan Wartawan TribunTravel.com, Rizki A Tiara
TRIBUNTRAVEL.COM - Satu destinasi populer di Jepang adalah Nara Park.
Nara Park terkenal di kalangan wisatawan berkat kelucuan rusa-rusa yang tinggal di kawasannya.
Kali ini TribunTravel.com mengajak traveler untuk mengenal lebih dekat dengan rusa-rusa yang ada di Nara Park.
Mengutip laman The Culture Trip, rusa yang berada di Nara Park pernah dianggap suci.
Sehingga, siapa pun yang menyakitinya akan mendapat hukuman.
Menurut legenda, dewa petir yang bernama Takemikazuchi bepergian dari ibaraki ke Nara tahun 700an.
Konon katanya, sang dewa pertama kali terlihat di puncak gunung dengan menunggangi rusa putih.
Takemikazuchi kemudian menjadi dewa pertama yang dibangunkan kuil Kasuga di Nara.
Sehingga, semua rusa yang hidup di hutan di sekeliling kuil dianggap suci dan utusan para dewa.
Hingga 1600an, siapa pun yang melukai rusa-rusa ini akan dihukum mati.
Bahkan, orang yang melihat rusa mati dan tidak melaporkannya juga dianggap telah melanggar hukuman.
Melihat rusa ini dalam keadaan hidup dulu dianggap sebagai pertanda baik dari para dewa.
Orang-orang akan membungkuk untuk menunjukkan kehormatan kepada rusa-rusa yang dianggap suci ini.
Setelah Perang Dunia II, status rusa Nara diturunkan dan dimasukkan Harta Nasional (National Treasure).
Ini berarti, status rusa Nara tidak sesakral sebelumnya.
Lebih dari seribu tahun yang lalu, Kujo Kanezane, seorang pejabat tinggi pemerintah, sedang memeriksa sebuah kuil di Nara.
Ketika itu, seekor rusa memasuki lorong meskipun ada banyak kerumunan orang.
Kujo menceritakan, dia mendekatkan kedua tangan dan membungkuk rendah pada hewan itu hingga dia menangis.
Sudah beberapa abad sejak Kujo mengunjungi Nara, tetapi rusa suci Nara Park masih menarik banyak pengunjung hingga hari ini.
Meskipun tidak lagi dianggap suci oleh kebanyakan orang, rusa tetap menjadi daya tarik utama Nara Park.
Dengan populasi sekitar 1.200, rusa-rusa bebas berkeliaran di sebagian besar wilayah Nara Park dan pegunungan sekitarnya.
Terkadang, rusa-rusa mengakibatkan kemacetan lalu lintas karena rusa tidak mau pergi dari jalan raya.
Meski terlihat imut dan tidak berbahaya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan pengunjung ketika berkunjung ke Nara Park.
Rusa di sana memang telah terbiasa dengan kehadiran manusia, tetapi mereka tetaplah binatang liar.
Kadang-kadang, rusa dapat menyeruduk, menendang, melompat, dan menggigit.
Dengan nafsu makan yang besar, rusa kerap meminta makanan bagi pengunjung.
Di Nara Park, ada penjual yang menjual senbei atau kerupuk beras, kepada pengunjung untuk memberi makan rusa.
Ini adalah satu kegiatan paling populer di Nara.
Rusa-rusa juga belajar untuk membungkukkan tubuh agar mendapat kerupuk beras.
Namun perlu diperhatikan, rusa Nara Park bisa sangat agresif terhadap orang yang mencoba memberi makan mereka.
Jadi, tetap awasi jari-jari saat memegang makanan dan gunakan sarung tangan.
Meskipun ada perilaku nakal, rusa Nara terus menarik kunjungan ribuan orang dari seluruh dunia setiap tahun.